Ir. M. Hatta Rajasa adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953 ini pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi(2001-2004).
Masa jabatannya sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.
Hatta Rajasa merupakan pengusaha dan CEO sukses yang kini berkonsentrasi jadi politisi. Semua perusahaannya dijual setelah masuk partai. Pria religius penganut pluralisme dalam politik ini berobsesi menjadi politisi negarawan yang mendahulukan kepentingan bangsa. Terlatih bekerja keras, jujur, mandiri dan bekerjasama sejak kecil. Sekjen Partai Amanat Nasional ini, dipercaya dan menunjukkan integritas dan kapasitasnya menjabat Menristek pada Kabinet Gotong-Royong dan Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Baru.
Pada 9 Januari 2010, secara aklamasi, Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN periode 2010-2015 menggantikan Soetrisno Bachir. Besan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga terpilih sebagai bakal calon presiden dalam pemilu 2014. Hal tersebut diungkapkan dalam Rapat Kerja Nasional PAN 2011 di Jakarta. Hubungan baik tersebut tak hanya dari status besan. Kedekatan mereka menarik perhatian karena hubungan kedua
orangtuanya dikancah politik dan pemerintahan. Hatta dikenal sebagai menteri yang cukup dekat dengan SBY, bahkan kerap menjadi utusan penghubung silahturahmi politik SBY dengan lawan politiknya. Bahkan, banyak yang menyebut pernikahan putri Hatta dengan putra bungsu SBY merupakan perkawinan politik.
Pada mulanya dia menjabat Ketua Departemen Sumber Daya Alam dan Enerji di PAN. Kemudian, setelah kongres I, terpilih menjadi Sekjen. Pada Pemilu 1999, ia pun terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari PAN, dari wilayah pemilihan Bandung. Di lembaga legislatif itu, dia terpilih menjadi ketua Fraksi Reformasi DPR. Profesional dan konsentrasi penuh membuat kinerjanya menonjol dalam lobi politik. Meski terkenal di bidang politik ternyata Hatta Rajasa adalah lulusan teknik perminyakan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di sisi lain, ayah empat anak ini merupakan sosok yang hangat dengan keluarga. Tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga juga merupakan kunci sukses lain Hatta Rajasa dalam menjalani karier. Dia dikenal sebagai pribadi penyayang keluarga (family man). Sementara itu, gaya hidup keluarga pun tidak berubah ketika dia menduduki jabatan birokrasi pemerintahan. Sang istri tetap setir mobil sendiri, bahkan Hatta sangat marah jika mendapatkan privilege di jalan raya, seperti mendapatkan pengawalan motor patwal. Meskipun beresiko terkena macet, dia justru menikmati hal itu.
Hatta resmi digandeng sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto dalam putaran Pemilu 9 Juli 2014. Pasangan nomor urut satu ini menghadapi pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic
Last Update: 11 Juni 2014
PENDIDIKAN
- Insinyur Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB).
KARIR
- Ketua Umum DPP PAN
- 2009-2014 Menteri Koordinator Ekonomi
- 2004-2009 Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu
- 2001-2004 Menteri Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong
- 2000-2005 Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (DPP-PAN)
- 1999-2000 Ketua Fraksi Partai Reformasi DPR.
- 1982-2000 Presiden Direktur Arthindo
- 1980-1983 Wakil Manager teknis PT. Meta Epsi Perusahaan pengeboran minya
- 1977-1978 Teknisi Lapangan PT. Bina Patra Jaya.