Buku merupakan jendela dunia. Adagium tersebut merupakan kata-kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Makna yang terkandung didalamnya dapat berarti bahwa kita dapat menemukan banyak hal yang sebelumnya tidak pernah kita ketahui cukup dengan membaca. Dengan meluangkan waktu membaca buku kita dapat mengetahui belahan dunia lain tanpa harus pergi ketempat yang dimaksud, mengenal tokoh-tokoh dunia tanpa harus berkenalan secara langsung, dan hal-hal baru lainnya tanpa harus mengalaminya secara langsung. Maka dari proses membacalah kita dapat menambah pengetahuan, baik yang bersifat akademik mapun pengetahuan secara umum.
Sebagai salah satu sarana penambah ilmu, buku dapat diidentikkan dengan perpustakaan. Karena ada juga adagium yang mengatakan bahwa, perpustakaan merupakan gudangnya ilmu. Pernyataan tersebut mempertegas korelasi yang kuat antara buku dan perpustakaan. Kenyaataan yang ada memang demikian, isi sebuah perpustakaan memang didominasi oleh buku-buku yang sengaja disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengunjungnya. Keberadaan perpustakaan amat membantu bagi para pengunjung yang haus akan hal-hal baru dan ilmu. Selain karena keanekaragaman buku yang ada, para pengunjung tidak dibebani oleh biaya yang besar untuk menikmati sebuah buku bila harus dibandingkan dengan membeli sendiri. Terlebih di era sekarang yang untuk mendapatkan sesuatu itu diidentikan dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit maka harga suatu barang menjadi pertimbangan untuk barang yang dikehendaki. Begitupun dengan buku, harga satuannya tidaklah murah. Sebagai sarana penambah ilmu sudah tentu buku menjadi suatu kebutuhan. Sedangkan bila dilihat dari sifatnya, ilmu itu dinamis. Dengan kedinamisannya membuat kita semakin butuh dengan ilmu-ilmu lainnya. Dapat dibayangkan bila untuk dapat satu ilmu dari satu buku dengan mengeluarkan satuan harga tertentu, sedangkan kita masih haus akan ilmu-ilmu lainnya maka berapa nominal harga yang perlu kita keluarkan untuk membeli buku-buku tersebut. Disini kedudukan perpustakaan bisa menjadi alternatif penyelesaian dalam menyiasati kehausan kita akan buku yang kaya akan ilmu.
Dalam arti sempit, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.Dari ilustrasi diatas yang penulis dapatkan dari ensiklopedia bebas, wikipedia, memperjelas gambaran mengenai perpustakaan secara fisik juga peran penting yang dimilikinya. Bahkan bagi para pelajar perpustakaan merupakan surga dunia pendidikan. Dengan keterbatasan yang dimiliki pelajar dalam mendapatkan referensi belajar, perpustakaan menjadi solusi bagi mereka yang berkeinginan gigih dalam menuntut ilmu. Karena ada perbedaan yang amat dirasakan ketika kita mengunjungi perpustakaan dan toko buku meskipun tujuan utamanya ialah sama-sama mencari buku. Perbedaan yang dimaksud ialah, ketika kita menemukan buku di sebuah toko buku maka kita berada pada posisi yang tidak leluasa dalam membaca buku yang dikehendaki karena tidak bisa langsung kita baca. Berbeda halnya dengan perpustakaan yang memberikan keleluasaan kepada para pengunjungnya dalam membaca buku.
Meskipun perpustakaan merupakan tempat yang mulia bagi para pencari ilmu bukan berarti keberadaannnya lepas dari kritikan. Beberapa hal yang menjadi permasalahan lebih kepada bagaimana cara perpustakaan mengoptimalkan peranannya sesuai dengan perkembangan zaman. Karena kritikan yang dimaksud sebelumnya itu lebih kepada suatu sebab peranan yang belum optimal sehingga mengakibatkan pelayanan yang diberikan dirasa belum memuaskan.Untuk itulah pada kesempatan kali ini penulis ingin mengetahui mengenai istilah perpustakaan yang selama ini sudah kita kenal sejak duduk dibangku sekolah dasar hingga sekarang melalui wacana Revitalisasi Peran Perpustkaan.
Upaya Revitalisasi Peran
Menurut kamus The Oxford English Dictionary, kata library atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti sebagai suatu tempat buku-buku diatur untuk dibaca, dipelajari atau dipakai sebagai bahan rujukan. Sedangkan menurut hukum positif, Keputusan Presiden RI nomor 11 tahun 1989, disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Dari dua pengertian perpustakaan yang penulis sajikan diatas, bila kita cermati maka dapat memperkaya ilustrasi kita mengenai sebuah upaya revitalisasi peran perpustakaan.
Pertama, bila ditinjau dari segi waktunya, jelas bahwa pengertian yang satu dengan yang lainnya memiliki rentan waktu yang berbeda. Tapi bukan dari sisi nominal waktu titik beratnya, melainkan lamanya rentan waktu tersebut menjadi sebuah proses bahwa perpustakaan itu tidak sebatas mengenai buku saja. Artinya, tidak ada lagi pengotakan bahwa bicara perpustakaan mesti identik dengan buku saja. Ternyata banyak hal yang kita dapat kita temukan diperpustakaan selain buku. Hal ini sekiranya mengikuti adagium, hari ini seharusnya lebih baik daripada hari kemarin. Maka kualitas keberadaan perpustakaan hari ini seharusnya lebih baik daripada hari kemarin.
Kedua, bila ditinjau dari segi pihak yang memberikan definisi perpustakaan, maka ada suatu langkah kearah yang lebih baik mengenai pengakuan keberadaan perpustakaan. Ini menggembirakan karena ada kesadaran pemerintah akan pentingnya peran perpustakaan dalam pembangunan nasional. Padahal sebelumnya istilah perpustakaan hanya sebatas istilah biasa yang pengertiannya banyak tercantum dikamus-kamus bahasa. Kesadaran ini amat penting karena dengan dicantumkannya perpustakaan dalam salah satu sumber hukum di Indonesia maka itu merupakan salah satu acuan dan amanat yang ditujukan kepada seluruh rakyat demi terwujudnya pembanguan nasional yang bermodalkan keragaman ilmu.
Kembali pada pembahasan awal maka dari pengertian perpustakaan kita menjadi mengetahui bahwa isi dari perpustakaan itu tidak sebatas buku yang disusun secara sistematis. Dikatakan demikian karena ada beberapa hal kegiatan yang dapat dilakukan diperpustakaan tanpa harus selalu dikaitkan dengan membaca buku saja. Hal yang dimaksud diantaranya ialah pelestarian, penelitian, informasi, pendidikan, budaya dan rekreasi. Hal-hal tersebut dapat terwujud karena desakan perkembangan zaman yang menuntut perpustakaan lebih moderen. Sesuai konsep kekinian maka perpustakaan secara progresif memberikan pelayanan kepada para pengunjungnya dengan upaya menyediakan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.
Sebagai penutup maka penulis ingin mempertegas bahwa perpustakaan itu merupakan surga dunianya para pencari ilmu, baik itu dari kalangan akademisi, praktisi dan dari setiap kalangan manapun. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pengunjungnya di era kekinian maka penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi seharusnya ada di setiap perpustakaan. Maka sebagai salah satu upaya revitalisasi peran perpustakaan perlu campur tangan pemerintah dalam standardisasi baku bagi setiap perpustakaan. Hal ini sebagai langkah antisipatif adanya ketimpangan antara perpustakaan didaerah yang satu dengan yang lainnya. Terlebih ini demi pembangunan nasional yang pasti membutuhkan putra-putri bangsa yang cerdas. Maka pemerintah juga tidak sekedar memberikan dukungan moril melainkan juga dukungan materil yang tidak sedikit dalam membina perpustakaan-perpustakaan yang kelak semuanya berstandar baku dan mengoptimalkan peran yang ada sehingga memberikan pelayanan yang memuaskan kepada setiap pengunjungnya yang haus ilmu.
Sumber : https://djarumbeasiswaplus.org/artikel/content/68/Revitalisasi-Peran-Perpustakaan/