BAHAYA ASAP ROKOK

 

 

Akhir bulan Juli lalu, berlaku undang-undang baru di negara bagian New York di Amerika Serikat. Semua orang tanpa terkecuali tidak boleh lagi merokok di restoran-restoran dan bar-bar yang tersebar di seluruh wilayah negara bagian ini. Larangan merokok di tempat-tempat umum lainnya seperti perkantoran, mall, dan lain-lain sudah diberlakukan terlebih dahulu. Bisnis rumah makan atau bar yang ketahuan tidak melaksanakan peraturan baru ini dikenakan denda US $ 2,000. Bukan denda yang kecil. Peraturan keras yang melarang orang merokok di kedua jenis tempat tersebut pada awalnya diberlakukan hanya di kota New York sejak akhir Maret lalu. Empat bulan kemudian, peraturan ini berlaku untuk seluruh negara bagian New York. Di salah satu bar yang penulis amati, para perokok terpaksa keluar dan berdiri di dekat pintu belakang bar untuk merokok. Hal ini mungkin masih dapat dilakukan dengan agak leluasa mengingat sekarang masih musim panas. Tapi akan sangat sulit bagi para pencandu rokok ini untuk berdiri di luar ketika musim dingin datang. Kelihatannya, waktu keluarnya peraturan baru ini juga untuk mempersiapkan datangnya musim dingin.

New York memang salah satu negara bagian Amerika Serikat (AS) yang sangat gencar melancarkan kampanye anti-rokok. Biaya yang dikeluarkan untuk hal ini pun tidak sedikit, US$ 60 juta. Kampanye ini di antaranya mencegah penjualan rokok ke remaja di bawah umur 18 tahun, membuat dan menayangkan iklan-iklan anti-rokok, memberitahukan publik bahaya merokok, mendirikan program-program pemberhentian merokok bagi pecandu rokok berat dan mensubsidi biaya obat-obat yang dapat membantu orang berhenti merokok.

Biaya yang besar untuk program ini sebenarnya berasal dari "tobacco industry settlement" yang didapat negara bagian New York. Sejarahnya, jaksa penuntut umum dari 40 negara bagian di AS, dimulai oleh negara bagian Mississippi, pada pertengahan dekade 1990-an menuntut ganti rugi yang sangat besar kepada segelintir perusahaan pembuat rokok dan barang-barang tembakau lainnya di AS. Didukung bukti yang kuat dari dunia sains dan kedokteran, mereka beralasan bahwa rokok adalah candu, asap rokok sangat membahayakan kesehatan (penyebab kanker) dan rakyat AS banyak yang meninggal gara-gara merokok. Biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah negara bagian untuk menangani para pasien kanker akibat merokok sangat besar. Dengan alasan inilah mereka menuntut ganti rugi yang tidak sedikit. Karena ingin menghindari proses hukum yang lama dan berbelit-belit dan juga karena industri rokok ini takut jika terbukti bersalah di pengadilan mereka dipaksa membayar ganti rugi yang sangat besar jumlahnya, akhirnya mereka mengalah dan bersedia berdamai dengan memberikan settlement berupa uang ke masing-masing negara bagian yang mengajukan tuntutan.

Banyak sudah riset yang mengungkapkan bahaya asap rokok terhadap aspek biologis dan kimiawi tubuh manusia. Studi pertama yang dilakukan dilaporkan di jurnal terkemuka Science edisi bulan Oktober 1996. Gen P53 di dalam DNA tubuh manusia berfungsi sebagai penekan tumor (tumor suppressor); jika fungsinya dimatikan, kemungkinan terjadinya tumor akan meningkat. Sudah umum diketahui bahwa asap rokok memiliki benzo[a]pyrene dalam jumlah yang cukup banyak. Molekul ini adalah sejenis karsinogen (agen penyebab kanker) yang berbahaya dan terdapat di dalam jelaga, yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya. Bahaya molekul yang ditemui dalam jelaga ini telah lama diketahui. Banyak anak yang bekerja sebagai pembersih cerobong asap di London sejak Kebakaran Besar 1666 (the Great Fire of 1666) terkena kanker testicular.

Benzo[a]pyrene sendiri sebenarnya tidak menyebabkan kanker. Jaringan di dalam tubuh manusia memetabolisme bahan ini dengan cara menambah oksigen ke salah satu cincin molekulnya, mengubahnya menjadi molekul yang dinamakan epoksi diol (diol epoxide). Kegunaan metabolisme ini adalah untuk membuat benzo[a]pyrene lebih mudah larut di dalam air, sehingga mudah untuk dikeluarkan dari tubuh.

            Sayangnya, strategi untuk mengeluarkan zat yang tak berguna bagi tubuh ini menjadi tidak karuan untuk benzo[a]pyrene, karena molekul yang terbentuk, epoksi diol, tidak dikeluarkan oleh tubuh. Malahan, molekul ini berhasil menemukan cara untuk masuk ke inti sel, kemudian bereaksi dengan sel-sel DNA. Epoksi cepat sekali bereaksi dengan basa-basa Lewis, dan struktur DNA memiliki bagian yang merupakan basa-basa Lewis. Di artikel jurnal Science tersebut, para periset melaporkan bahwa epoksi diol bereaksi dengan DNA di daerah gen P53 yang diketahui mudah bermutasi. Banyak kasus kanker paru-paru yang memiliki mutasi gen di daerah gen P53 ini. Kesimpulan laporan hasil riset itu menyatakan bahwa benzo[a]pyrene dalam asap rokok adalah penyebab langsung mutasi gen yang diketahui berhubungan dengan kanker paru-paru.

AS bukan negara satu-satunya yang sudah terjun menyadarkan masyarakatnya akan bahaya asap rokok ini. Australia, Selandia Baru, Singapura sudah lebih dahulu memerangi rokok. Beberapa negara lain seperti Kanada dan Jerman akan mengikuti jejak AS. Irlandia yang terkenal dengan kebudayaan pub-nya (merokok sambil meminum minuman alkohol) akan menjadi negara Eropa pertama awal tahun depan yang melarang merokok di pub-pub.Kapan Indonesia akan turut menyadarkan masyarakatnya? Mungkin yang lebih penting untuk diingat, jika pemerintah Indonesia sudah siap memerangi ancaman kesehatan yang satu ini, lebih baik mengikuti jejak AS, yang aktif mensosialisasikan kebijaksanaan tersebut. Tanpa perencanaan dan pemasyarakatan yang baik, kebijaksanaan baik apapun yang dikeluarkan akan mudah mati di tengah jalan ditentang oleh banyak orang (www. yulianto muchsin. com).

 

Menurut majalah kesehatan zat yang terkandung dalam asap rokok adalah :

2 kali lebih banyak nikotin

5 kali lebih banyak karbon monoksida

3 kali lebih banyak tar

50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan

 

Bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya :

Keguguran janin

Tumbesaran janin terencat – 30% lebih tingi

Kematian janin dalam kandungan

Pendarahan dari uri (abruption placenta)

Berat badan berkurang – 20 hinga 30%

 

Bahaya asap rokok terhadap bayi :

Masalah dan penyakit pernafasan

Mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan

Jangkitan telinga

Leukimia

Kanker otak 22%

Cepat lelah

Sindrom kematian secara mendadak

 

Bahaya merokok bagi anak usia sekolah

 

Dewasa ini kita sulit untuk menemukan pelajar yang tidak menghisap rokok ketika nongkrong di satu tempat umum seperti di kendaraan umum, restoran, pinggir jalan atau bahkan di sekolah mereka sendiri. Sebagai orang yang sadar akan kesehatan, tentu saja kita merasa prihatin dengan keadaan ini. Merokok selain merugikan kesehatan, juga menyebabkan kerugian secara ekonomi, dimana para pelajar itu masih bergantung pada orang tuanya. Tentu ini akan menyebabkan keadaan ekonomi orang tuannya semakin berat. Terlebih lagi sekarang merokok tidak hanya didominasi oleh pria saja. Banyak wanita, bahkan remaja putri yang sudah terbiasa menghisap gulungan tembakau beracun ini. Tidak sedikit pelajar putri di Jakarta dan Bandung yang sudah mengenal rokok dan aktif menjadi perokok.

Faktor utama yang mempengaruhi para pelajar adalah lingkungan sekitar yang mendorong mereka untuk mencoba merokok hingga akhirna mereka terbiasa dengan rokok. Persepsi yang slah tentang rokok beredar di kalangan pelajar. Mereka mangaku menjadi lebih dewasa, lebih gaul dan lebih berani juka merokok. Ini semua persepsi yang ditiupkan di kalangan mereka. Menurut survey yang dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia, ada sekitar 77% pelajar Indonesia yang merokok karena mendapat tawaran atau diperolok temannya sendiri.

Kurangnya informasi bahaya rokok juga menjadi faktor selain lingkungan yang menyebabkan banyak pelajar merokok. Setiap mengkonsumsi rokok, sama saja dengan mengkonsumsi bahan kimia berbahaya. Rokok mengandung lebih dari 4000 jenis unsur kimia yang tidak ada manfaatnya bagi kesehatan, bahkan cenderung membahayakan kesehatan.

Untuk itu kita sebagai masyarkat yang sadar  kesehatan harus melakukan sesuatu untuk mensosialisasikan bahaya merokok. Seharusnya semua pihak baik pemerintah, orang tua dan sekolah harus melakukan sosialisasi bahaya merokok bagi pelajar dengan kegiatan yang benar-benar riil dan masuk kedalam otak dan alam bawah sadar para pelajar. Beberapa hal yang seharusnya dilakukan untuk mencegah p elajar merokok diantaranya :

·      Sekolah harus berkomitmen untuk membebaskan lingkungannya dari rokok. Baik guru, karyawan, orang tua ataupun orang yang berkunjung ke sekolah harus dilarang merokok seperti keadaan di rumah sakit. Ini adalah suatu bentuk keteladanan. Sangat aneh jka siswa dilarang merokok tapi gurunya ada yang merokok.

·      Kegiatan yang melibagkan anak muda terutama pelajar harus dilarang keras menggunakan sponsor dari perusahaan rokok.

·      Orang tua tidak memperlihatkan rokok atau merokok didepan anak-anaknya, jika tida bisa berhenti merokok. Namun alangkah baiknya jika orang tua mau berhenti merokok supaya dicontoh oleh anak-anaknya.

·      Anak-anak didorong untuuk mengikuti kegiatan yang positif diwaktu luang yang ada seperti kursus, olah raga, bermusik, dan kegiatan positif lainnya.

 

Rokok meninggalkan kita dengan berbagai macam penyakit. Orang yang cinta terhadap keluarga dan teman-temannya pasti akan segera berhenti merokok karena kesehatan kita dan orang yang kita cintai adalah sgala-galanya (RidwanAZ.com)

 

Akibat Merokok Bagi Perempuan

 

Menurut data WHO, jumlah wanita perokok di seluruh dunia mencapai 20% dari jumlah keseluruhan perokok. Angka ini juga turut meningkatkan jumlah gangguan kesehatan pada wanita akibat merokok. Sudah jamak diketahui bahwa rokok merupakan barang konsumtif yang paling banyak menimbulkan gangguan kesehatan. Akibat merokok bagi wanitaitu sendiri tidak jauh berbeda dengan perokok pria, tetapi wanita terbukti jauh lebih rentan dibanding pria terhadap bahaya merokok.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Universty of Bergen dan Brigham and Women’s Hospital Norwegia menunjukkan indikasi bahwa wanita perokok memiliki resiko penyakit paru-paru yang lebih parah dibanding pria perokok. Dari 954 orang penderita penyakit paru-paru, 40%-nya adalah wanita dan sisanya adalah pria. Meskipun jumlah wanita penderita penyakit paru lebih sedikit daripada pria, tetapi wanita mengalami derajat penyakit yang jauh lebih parah dengan kerusakan paru yang lebih buruk daripada pria.

Secara anatomi tubuh, wanita memiliki resiko lain akibat rokok diantaranya kanker servik, oeteoforosis, dan kanker payudara. Para ilmuan menemukan adanya konsentrasi karsinogen (zat yang memiliki sifat radiasi) dari asap rokok pada lendir di servik wanita. Diperkirakan kondisi ini menyebabkan 2 hal, yaitu merusak sel servik sehingga dapat berkembang menjadi kanker, dan menurunkan sistem kekebalan tubuh wanita sehingga virus papiloma dapat hidup dan menimbulkan infeksi di daerah ini.

Tak hanya itu, wanita perokok juga sangat rentan menderita osteoporosis. Faktanya tanpa merokok pun wanita lebih rentan menderita osteoporosis, di Amerika 68% penderita osteoporosis adalah wanita. Resiko ini semakin diperberbesar jika wanita merokok, karena rokok dapat mengakibatkan penurunan kepadatan tulang yang memicu osteoporosis. Tak hanya berhenti di situ, osteoporosis akan diikuti dengan keluhan-keluhan lain seperti menopause dini, resiko patah tulang, dan gangguan menstruasi.

Sementara pada kanker payudara, peneliti mengungkapan bahwa akibat perempuan merokok tidak berhubungan secara langsung dalam kasus kanker payudara. Tetapi merokok memperbesar peluang bagi wanita perokok mengalami penyakit ini hingga 60% lebih besar dibanding mereka yang tidak merokok.

Ditambahkan lagi oleh peneliti, bahwa akibat merokok bagi wanita juga dapat memperburuk penampilan. Racun dari rokok membuat kulit kehilangan pelembab alaminya, sehingga muncul keriput, kulit besisik, kering, dan kusam. Secara fisik, perempuan yang merokok akan tampak jauh lebih tua daripada usia yang sebenarnya. Sementara pada wanita hamil resiko kesehatan tak hanya akan dialami dirinya, tapi juga kepada janin di rahimnya. Secara medis rokok bertanggung jawab terhadap kelahiran bayi prematur, cacat dan keguguran (ALIYAH: 2011).

Bahaya lainnya bagi perempuan adalah :

 

1.         Tembakau dan gangguan ginekologi

Merokok mengurangi sekresi estrogen yang diduga bertanggung jawab atas gangguan menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri. Merokok juga bisa menyebabkan perubahan nada suara dan peningkatan bulu tubuh. Menopause terjadi 1 sampai 2 tahun lebih awal di kalangan perokok. Tembakau juga bisa memperbesar resiko perkembangan lesi prakanker leher rahim.

 

2.         Tembakau dan kulit

Karena kurangnya oksigenasi kulit, perokok wanita akan mengalami kulit kusam. Efek lain, kulit akan menjadi kendur dan tidak elastis. Tembakau juga bisa menyebabkan keriput muncul sebelum waktunya, berkisar dari 10 sampai 20 tahun lebih awal.

 

3.         Tembakau dan pil

35% perempuan berusia 20 sampai 44 tahun yang merokok sambil mengambil pil kontrasepsi, mengalami 4 sampai 10 kali risiko masalah kardiovaskular. Menggabungkan kontrasepsi dengan rokok bisa menimbulkan bahaya kesehatan serius, terutama pada wanita berusia diatas 35 tahun. Darah mengental dan risiko trombosis, stroke dan gangguan vaskuler otak (stroke) dapat muncul akibat tembakau.

 

4.         Merokok dan kehamilan

Merokok dapat menurunkan kesuburan wanita hingga 50%.

Tembakau bisa menyebabkan lendir leher rahim mengental, mencegah perkembangan sperma, serta menurunkan level estrogen yang dapat mengurangi kualitas dinding rahim dan membatasi aliran darah yang diperlukan untuk implantasi telur.

Merokok meningkatkan risiko keguguran hingga 3 kali lipat. Efek lain, pertumbuhan janin juga dapat terganggu akibat kurangnya pasokan oksigen. Bayi yang dilahirkan juga cenderung berbobot rendah (kurang dari 200 gram saat lahir).

Wanita perokok juga akan menghasilkan ASI 25% lebih sedikit dibandingkan wanita non-perokok.

 

5.         Tembakau dan berat badan

Merokok bisa mengurangi sensitivitas terhadap rasa dan bau. Selain itu, nikotin akan memperlambat penyimpanan lemak dan meningkatkan pengeluaran energi sampai 200 kalori per hari dibandingkan non-perokok.

Para perokok memiliki berat badan lebih rendah daripada non perokok. Berhenti merokok bukan berarti seorang wanita akan kelebihan berat badan, namun akan membuatnya memiliki berat badan normal.

Berhenti merokok yang dikombinasikan dengan olahraga teratur akan menjaga berat badan pada level ideal.

 

Ada juga pendpat yang mengatakan  ;

 

20 persen dari 1 miliar penduduk wanita di seluruh dunia ternyata perokok aktif. Seperti pria, mereka rentan terhadap kanker, penyakit jantung,  dan pernafasan. Bedanya, mereka juga berisiko terkena kanker spesifik wanita.

Selain itu pengaruh rokok terhadap sistem reproduksi wanita bukan tidak ada. Wanita perokok memiliki risiko menjadi infertil (mandul) dan kemungkinan menopause lebih awal. Bahkan sering terjadi hamil di luar kandungan, hingga bayi dengan berat badan rendah.

Bukan hanya itu wanita perokok juga sangat dimungkinkan terserang kanker mulut rahim, pendarahan tekanan darah tinggi, dan berisiko mendapatkan bayi lahir cacat.

Disisi lain risiko penyakit jantung pada wanita perokok lebih tinggi, terutama pada mereka yang menggunakan kontrasepsi oral.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Olson juga menunjukkan bahwa para wanita yang mulai merokok sebelum mengalami kehamilan pertama akan memiliki risiko terkena kanker payudara setelah masa menopause.

Sementara bagi wanita yang mengawali kebiasaan merokok setelah melahirkan anak pertama tidak memiliki kecenderungan terkena kanker payudara bila dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kanker payudara bisa dicegah saat wanita memasuki masa remaja," jelas Dr. Janet E. Olson.

Hasil penelitian Dr. Olson dipublikasikan pada The Journal Mayo Clinic Proceedings.

Kenapa mereka merokok? Riset mengungkapkan sebanyak 54,59% remaja dan perempuan merokok dengan tujuan mengurangi ketegangan dan stres. Lainnya beralasan untuk bersantai 29,36%, merokok sebagaimana dilakukan pria 12,84%, pertemanan 2,29%, dan agar diterima dalam kelompok 0,92%.

Produsen rokok di dunia sekarang ini mulai mengarahkan perhatiannya kepada kaum wanita.

"Mencari pasaran baru," katanya banyak pria terutama dari kalangan menengah ke atas telah meninggalkan kebiasaan merokok, mereka mulai sadar kalau kesehatan memang penting artinya bagi kehidupan mereka. (Erabaru/sum.com).

 

Penyakit-penyaki yang juga dapat muncul antara lain :

1. penyakit lambung

2. Bronkhitis kronis

3. Kanker paru-paru

4. Kanker tenggorokan


Kenapa mereka merokok? Riset mengungkapkan sebanyak 54,59% remaja dan perempuan merokok dengan tujuan mengurangi ketegangan dan stres. Lainnya beralasan untuk bersantai 29,36%, merokok sebagaimana dilakukan pria 12,84%, pertemanan 2,29%, dan agar diterima dalam kelompok 0,92%.

Rokok juga menyebabkan Kanker Payudara,,Wanita yang saat remaja diketahui menjadi penghisap rokok dikemudian hari akan mengalami resiko yang tinggi terkena kanker payudara. Menurut Dr Janet E Olson dari Mayo Clinic College of Medicine di Rochester Minnesota (AS) mengatakan bahwa resiko kanker payudara dimulai saat sang remaja wanita memutuskan untuk merokok atau tidak.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Olson juga menunjukan bahwa para wanita yang mulai merokok sebelum mengalami kehamilan pertama akan memiliki resiko terkena kanker payudara setelah masa menopause.

Sementara bagi wanita yang mengawali kebiasaan merokok setelah melahirkan anak pertama tidak memiliki kecendrungan terkena kanker payudara bila dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok.

 “Hasil penelitian kami menunjukan bahwa kanker payudara bisa dicegah saat wanita memasuki masa remaja,’ jelas Dr. Janet E. Olson.

Dr Olson juga mencataan bahwa target untuk menanggulangi terjadinya kanker payudara pada waniat bisa dicegah saat masih remaja.

Riset juga memberikan hasil yang konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menyebut menunda kehamilan akan menaikan resio terkena kanker payudara.

Alasan utama dari konsistensi ini sangat erat kaitanya dengan perkembangan payudara selama kehamilan dan persalinan dimana biasanya wanita memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi mereka.

“Jika wanita menunda kehamilan maka resiko itu akan semakin besar dan bisa lebih merusak jika dikombinasikan dengan kebiasaan mereak merokok,’ tandas Dr Olson.

Penelitian sebelumnya menyebut bahwa kebiasan merokok akan membuat seorang wanita memiliki resiko terkena kanker payudara setelah masa `postmenopausal`.

Meski untuk yang satu ini masih diperdebatkan karena penelitian lain menyebut tidak ada hubunganya antara merokok dengan resiko kanker payudara.

Dr Olson dan tim melakukan penyelidikan atas data dari `the Iowa Women’s Health Study` dengan kisaran wanita berusia 55 hingga 69 tahun pada tahun 1986 dan kemudian diikuti sampai 1999.

Secara keseluruhan 37,105 wanita diidentifikasi berisiko kanker payudara termasuk 7,095 wanita yang mulai merokok sebelm mereka mengalami kehamilan pertama. Sementara 4.186 diantaranya merokok setelah kehamilan pertama.

Total dari 2,017 wanita diketahui terkena kanker payudara pada masa studi dilakukan.
Seorang wanita yang mengawali kegiatan merokok sebelum melahirkan pertama akan berisiko 21 persen terkena kanker payudara bila dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah merokok.

Hasil penelitian Dr Olson dipublikasikan melalui `the journal, Mayo Clinic Proceedings`.
Dr Olson memberikan penekanan bahwa hasil penelitian mereka tidak memberikan pengertian bahwa para wanita yang mulai merokok setelah melahirkan pertama akan masuk dalam kategori sehat.

Karena menurut Dr Olson, merokok bisa menyebabkan banyak masalah pada kesehatan dan sebaiknya dihindari.

Sebagian besar remaja putri melihat iklan rokok di televisi 92,86% dan poster 70,63%. Sebanyak 70% remaja dan perempuan juga mengaku melihat promosi rokok pada acara pentas musik, olahraga, dan kegiatan sosial. Sebanyak 10,22% wanita berusia 13-15 tahun dan 14,53% wanita berusia 16-15 tahun pernah ditawari sampel rokok gratis.

Sebenarnya Rokok juga mempunyai Efek membuat wanita tidak tampil cantik lagi. Untuk mendapatkan kulit yang indah dan bersih, tidak ada cara lain kecuali menjaga kesehatannya karena kulit yang cantik adalah kulit yang sehat. Kulit dan rambut akan sehat bila kehidupannya terselenggara dengan baik. Kulit misalnya, harus mengalami penggantian sel secara teratur. Pada kulit yang sehat, sel-sel dalam epidermisnya melewati masa hidup sampai empat minggu. Sel-sel ini tumbuh dari bawah ke atas, mati, mengelupas dan melepaskan diri. Pergantian sel ini nyaris tidak pernah kita rasakan dan sadari.

Tetapi sebaiknya Anda tahu bahwa agar dapat menyelenggarakan pergantiannya secara baik, kulit memerlukan pertolongan dari sistem lain, antara lain sistem peredaran darah. Darah sebagai pemasok makanan dan oksigen harus sampai ke permukaan kulit, melalui pembuluh darah yang sangat halus. Tanpa makanan dan oksigen yang lancar, mekanisme pergantian kulit tidak akan berlangsung semestinya.

Merokok merupakan ancaman langsung terhadap sistem peredaran darah ke seluruh tubuh. Karbonmonoksida (CO) dalam asap rokok merampas tempat oksigen (O2) dalam darah. Sebab daya ikat DO terhadap butir darah merah (haemoglobin) beratus kali lipat lebih kuat dibandingkan O2. Akibatnya jumlah oksigen dalam darah para perokok hanya sedikit. Hal ini akan langsung berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh termasuk kulit, warna kulit, kelembaban kemulusan dan kekencangan.

Pertama, nikotin dalam rokok menyebabkan pembuluh darah halus mengerut. Akibatnya pasokan dari makanan dan oksigen berkurang. Kulit kekurangan makanan dan akan terlihat suram serta pucat. Selain nikotin, musuh kulit yang datang dari rokok adalah sekelompok zat beracun yang disebut zat adelhides. Ini ada kaitannya dengan teori penuaan kulit yang disebut Reaksi Silang ( cross linked reaction ). Ada reaksi antar molekul besar dalam sel kulit, antara lain, molekul protein, kolagen dan elastin. Kolagen adalah jaringan penunjang utama yang mengencangkan kulit, sedangkan elastin adalah serat pembalik yang membuat kulit lentur. Zat racun tadi merangsang reaksi silang antar molekul penting pembentuk kulit yan mengakibatkan elastin menjadi kaku dan kolagen mengendur.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1968930-bahaya-merokok-bagi-wanita/#ixzz28IukKYSh

 

Bahaya Rokok Bagi Ibu Hamil

 

Bagi wanita hamil jangan sekali-kali mencoba merokok. Nikotin yang terhisap dan masuk ke aliran darah dapat mengganggu kesuburan kandungan. Dan darah yang bercampur nikotin tersebut akan masuh ke janin. Ini sangat membahayakan sekali bagi janin, akibat yang bisa ditimbulkan adalah bayi lahir prematur.

Hasil sebuah studi baru menunjukkan bahwa wanita yang merokok selama kehamilan kemungkinan besar akan mempunyai anak dengan gangguan perilaku

Temuan ini sejalan dengan pola yang dikatakan dalam studi sebelumnya, yang menghubungkan merokok selama hamil dengan perilaku yang suka mengganggu dan bahkan jahat pada masa anak-anak nantinya, demikian menurut Dr. Judith Brook dan rekan-rekannya dari Mount Sinai School of Medicine di New York. Berdasarkan temuan ini, para peneliti mencari hubungan antara m