Bangkinang Kota- Pelestarian terhadap naskah kuno merupakan salah satu upaya dalam menggali sejarah, asal dan informasi yang terdapat di masa lalu dipelajari untuk kemaslahatan di masa yang akan datang, hal ini lah yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar pada Senen pagi (13/06/2022) di aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar.
Ir. Nurhasani, MM dalam sambutannya selaku kepala Dinas menyatakan bahwa penting suatu masyarakat mengetahui sejarah dan asal usulnya, agar kedepannya apa yang pernah terjadi di masa lalu dapat menjadi pedoman untuk kedepannya, apalagi kampar terkenal dengan kekayaan adat, budaya serta peninggalan bersejarahnya maka dari itu melalui kegiatan pelestarian naskah kuno ini hendaknya dapat menggali lebih dalam tentang kampar yang merupakan pusat peradaban.
Lebih lanjut Nurhasani juga menghimbau kepada pihak terkait untuk ikut berperan serta dalam penelusuran naskah kuno ini, dengan kebersamaan hasil yang di dapat juga maksimal dan hasil ini dapat kita tunjukkan pada dunia bahwa kampar pernah memiliki pusat peradaban yang maju di masa lalu.
Dalam acara ini Kabid Pengembangan dan Pembinaan Pustaka Bambang, S.Ip, M.Si bertindak selaku moderator juga berharap dengan penelusuran dapat membuka semua mata tentang kampar, bahwa kampar memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh bangsa dan negara lain.
Pada acara pelestarian naskah kuno ini mengambil tema “ Menelisik Sejarah Kampar Melalui Naskah Kuno” menghadirkan Dr. Abdul Latif, MM sebagai narasumber dan juga di hadiri oleh instansi terkait camat, Tokoh Masyarakat , serta cendikiawan yang ada di Kabupaten kampar.
Sebagai informasi bahwa ada sekitar enam objek yang dibahas, yakni Mesjid jami’ pasar usang Air Tiris, Rumah Adat bendang Ranah, Rumah Lontiok Kuok, Makam Palimo Khotib di desa simpang kubu, Muara Takus XIII Koto kampar, Makam syekh Burhanuddin kuntu, diakhir acara dilakukan penandatanganan kesepakatan dalam pelestarian naskah kuno(Dispersip Kampar).