Bangkinang- Memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh dengan rahmat dan ampunan hendaknya kita bersih dan suci dari segala dosa-dosa agar mendapat fadhilah dan khusuk dalam menjalankan ibadah, hal inilah yang disampaikan oleh Elis Suryani, SE selaku Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi keluarga Dispersip Kampar pada Jumat padi (17/03/2023) yang dilaksanakan di aula Dinas dihadiri oleh sejumlah pejabat dan staf serta honorer, setelah dilantukannya ayat-ayat suci Al-Quran oleh Qoriah Nurhayati, SE.
Elis dalam sambutannya menyampaikan bahwa didalam bulan yang penuh maghfirah ini hendaknya bebas dari seluruh dosa, saling memaafkan dan mempererat silaturahmi antar sesama. Elis juga menyampaikan permohonan maafnya selama menjabat sebagai Pimpinan, menurutnya tiada gading yang tidak retak karna itulah fitrah manusia.
Silaturahmi keluarga besar Dispersip Kampar juga diisi dengan siraman rohani oleh Ustadz Abazua Anwar, M.Ag yang merupakan anggota Mui Kampar.
Dalam menyampaikan tausyiahnya ustadz Abazua mengatakan bahwa ada 3 perkara yang akan menghilangkan nilai ibadah dan tidak diterima oleh ALLAH SWT yakni, orang yang durhaka terhadap kedua orang tua, ALLAH SWT menyamakan dan menyatakan bahwa durhaka kepada orang termasuk kedalam dosa besar sebagaimana dalam hadis yang di riwayatkan oleh imam Bukhari, imam Muslim, Imam Tirmidzi "Rasulullah SAW menyebutkan tentang dosa besar, beliau berkata: Dosa besar yaitu menyekutukan Allah dan durhaka pada orang tua. ", yang kedua adalah bagi mereka para istri yang tidak memuliakan suaminya karena suami merupakan pemimpin dalam keluarga maka hendaknya patuh dan penuh bakti kepada suami seperti hadis yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi Di antara keutamaan istri yang taat pada suami adalah akan dijamin masuk surga. Ini menunjukkan kewajiban besar istri pada suami adalah mentaati perintahnya. “Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” Dan yang terahir menurut Ustad Abazua adalah mereka yang tidak memaafkan sesama muslim yang pada hakikatnya semua muslim itu bersaudara yang dipersatukan dalam lafadz Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah, ALLAH tidak hanya menilai hubungan manusia dengan diriNYA namun juga hubungan terhadap sesama manusia.
Kemudian Ustadz Abazua juga mengingatkan untuk selalu bersholawat kepada Manusia mulia yang memberikan cahaya bagi dunia ini Nabi Muhammad Saw , karena Nabi Muhammad Saw diturunkan ALLAH sebagai rahmat untuk seluruh alam.
Acara dilanjutkan dengan saling bermaaf-maafan dan makan bersama seluruh keluarga besar Dispersip Kampar(Dispersip Kampar).