Dispersip Kampar buka Ekspos PDRI dan KTN di Kampar

Bangkinang- Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ( PDRI) yang di komando oleh Syafruddin Prawiranegara setelah menerima mandat karena presiden Ir. Soekarno dan wakil Presiden Mohammad Hatta ditangkap oleh belanda pada agresi militer dan di asingkan bertujuan agar dunia Internasional tahu bahwa Indonesia masih ada belum bisa di kuasai oleh belanda.
Pada masa PDRI ini , Kabupaten Kampar juga memiliki peran tersendiri karena menurut catatan ahli Sejarah Kampar pernah menjadi rute Syafruddin berlindung sambil menjalankan PDRI, didalam pada itu masih di masa PDRI ini terjadi Perjanjian Internasional untuk gencatan senjata antara Indonesia dan Belanda atau yang lebih dikenal Komisi Tiga Negara (KTN)  yang di inisiasi oleh Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB) dengan Amerika sebagai penengah, Belgia wakil dari Belanda sedangkan Indonesia di wakili oleh Australia yang berlokasi di pulau balai Kuok tepatnya di Sekolah Rakyat (SR), Namun masih minimnya catatan Sejarah tentang hal ini.
Maka dari itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar mencoba menggali Kembali dengan melakukan ekspos PDRI dan KTN yang ada di Kampar dengan mengundang instansi, OPD,pelaku sejarah, para tokoh sejarawan, budayawan , akademisi , Ninik Mamak, Cerdik pandai, Alim Ulama yang ada di Kabupaten Kampar maupun di Provinsi Riau pada Kamis Pagi (30/11/2023) bertempat di Rumah Dinas Bupati Kampar (Balai Bupati).
DR. Yuli Usman , M.Ag  Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar yang juga merupakan penanggung jawab terselenggarakan acara ini dalam laporan menyapaikan Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah upaya pengenalan dan pelestarian  terhadap sejarah yang pernah terjadi di kabupaten Kampar, melalui Ekspos yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten, yang pada kesempatan ini mengangkat tentang Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan Komisi Tiga Negara (KTN) hendaknya khalayak ramai bisa mengetahui bahwa Kampar pernah menjadi bagian penting dalam mempertahankan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan juga pernah tercatat sebagai tempat perjanjian Internasional. Ekspos yang dilaksanakan nantinya juga diharapkan jadi bahan pembelajaran dan motivasi bagi seluruh masyarakat khususnya di Kampar.
Sebelum mengahiri, Yuli juga menyampaikan harapannya Semoga melalui kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk dapat mengeksplore sejarah Kabupaten Kampar lebih dalam, karena masih banyak sejarah dan misteri Kampar yang harus diungkap mulai dari Candi Muara Takus  yang masih berdiri Kokoh, kerajaan Gunung Sahilan, tokoh-tokoh hebat dari Kampar dan masih banyak lagi.  Kadispersip KAMPAR ini  juga meminta doa dan dukungan seluruh pihak agar dalam pelaksanaan menggali sejarah Kabupaten Kampar ini  dapat berjalan maksimal. 

Seusai Penyapaian laporan dari Kadispersip Kampar, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Hambali, SE, MBA, MH. sebelum membuka ekspos tersebut juga memberikan sambutan kepada seluruh tamu yang sudah hadir, hambali juga mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini.
Hambali juga mendukung apa yang dilakukan oleh Dispersip Kampar dalam menggali Kembali Sejarah yang ada di Kampar,” ini menjadi PR kita bersama untuk menggali Sejarah yang ada di Kampar, untuk diceritakan Kembali ke generasi kita, Kampar tidak kekurangan orang-orang hebat, sebagai contoh didalam buku ini yang mengisahkan tentang perjuangan masyarakat kabupaten dalam mempertahankan kemerdekaan untuk menghadapi Agresi militer belanda, bagaimana gagahnya masyarakat kampar berjuang dengan pasukan Harimau Kampar, Hantu kubu, pasukan Hizbullah, dan Sabillil Muslimat berkorban darah keringat dan airmata demi Indonesia” tutupnya.

Setelah dibuka oleh Sekda Kampar dilanjutkan dengan diskusi bersama Narasumber Dr. Latif Hasyim, MM dan Ir. Abdi Haro, M.P dan juga hadir pada kesempatan ini Kadis Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau, Perwakilan Kadisdik Prov Riau, Kabag Ops Brimob Riau Rivana Wahdi, Kadis Pariwisata Kampar, Zamhur, Wakapolres Kampar, Tokoh Masyarakat Kampar Prof.Yusri Munaf(Dispersip Kampar).