Bangkinang- Berkat kesuksesan pembangunan budaya literasi yang menjadi titik fokus Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar,hari ini Kadispersip Kampar DR. Yuli Usman, M.Ag diundang pada acara sosialisasi pojok baca keluarga dan Komunitas sebagai Narasumber di wakili Kabid Pengembangan dan Pembina Pustaka Bambang, S.Ip, M.Si hadiri oleh Ibu PJ. Bupati Kampar Drg. Yusi Prastiningsih, MM yang di ikuti Peserta utusan 21 kecamatan Pokja 2 PKK Kabupaten Kampar di aula Bappeda Kabupaten Kampar pada Selasa Pagi(05/12/2023).
Pada Paparannya Bambang, selaku Kabid Pengembangan yang juga memiliki program Gerakan Literasi Untuk Kesejahteraan Kampar Maju (GELIATKAMU), menegaskan pentingnya memiliki pojok baca di dalam keluarga serta komunitas, memberikan bahan bacaan yang berkualitas untuk anak mencegah pemakaian gadget berlebihan dan juga dapat mengarahkan komunitas kearah yang positif. Literasi juga berperan aktif dalam pertumbuhan pola fikir anak dan pengembangan karakter yang menghasilkan generasi yang berkualitas.
Bambang juga menjelaskan literasi juga memiliki banyak manfaat, antara lain peningkatan ekonomi, mencegah pengaruh penyalahgunaan obat, mencegah stunting, dan masih banyak lagi manfaat baik yang diperoleh dari literasi.
Lebih lanjut Bambang juga menyebutkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) merupakan optimalisasi peran perpustakaan sebagai pembelajaran sepanjang hayat (long life education).
Hal ini karena perpustakaan bukan hanya sebagai pusat sumber informasi tetapi lebih dari itu sebagai tempat mentrasformasikan diri sekaligus sebagai pusat sosial budaya dengan memberdayakankan dan mendemokratisasi masyarakat dan komunitas lokal, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga masyarakat akan mampu untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan yang akan berimplikasi kepada kesejahteraan mereka.
Tahun 2023 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar dalam pelaksanaan program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial terdapat 176 kegiatan pelibatan masyarakat dengan melibatkan 10.283 orang peserta, 382 publikasi, dengan berbagai terobosan untuk mendukung tercapainya program tersebut.
Terakhir Bambang juga mengucapkan terimakasih sudah diadakan forum seperti ini yang juga membantu penyebaran faham terhadap pentingnya berliterasi(Dispersip Kampar).