Bangkinang- Menumbuh kembangkan semangat berliterasi dan mengangkat kearifan lokal merupakan fokus tujuan yang ingin di capai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar demi mewujudkan cita-cita kampar maju dengan literasi, berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya kegiatan seperti yang terlihat pada Senen Pagi (26/02/2024) di Aula Dispersip Kampar yang terselenggara berkat Kerja sama Balai Bahasa Provinsi Riau dan Dispersip Kampar.
Kegiatan yang terselenggara dari kolaborasi dua lembaga yang sama-sama memberikan pengajaran ini adalah Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penulisan dan penerjemahan cerita anak dwibahasa Kabupaten Kampar tahun 2024, yang pada kegiatan ini bisa di ikuti masyarakat luas setelah beberapa hari yang lalu di buka pendaftarannya.
Kadispersip Kampar DR. Yuli Usman, M.Ag saat memberikan sambutan sebelum membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa Kabupaten Kampar bukan hanya kaya dengan alamnya tapi juga kaya akan kebudayaan termasuk bahasa dan bahasa di Kampar memiliki keunikan dialek serta aksen yang berbeda di wilayah yang ada di Kabupaten Kampar.
Maka dari itu menurut Yuli, Dispersip melihat peluang untuk pengembangan literasi serta mengangkat budaya lokal untuk lebih dikenal masyarakat luas dengan menghadirkan program Gerakan Seribu Penulis Kampar (GESAPENA) yang juga menjadi pendukung Program Transformasi Perpustakan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Lebih lanjut Yuli menerangkan bahwa Gesapena merupakan Program yang ingin memaksimalkan potensi putra-putri kampar dalam menulis, membimbing , mendukung serta turut membantu penulis kampar dalam penerbitan buku hingga ISBN dan Barcode.
Diakhir kalimat Yuli tidak lupa menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang baik kepada Balai Bahasa Provinsi Riau yang juga bersedia membimbing masyarakat dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan berharap hubungan silaturahmi yang baik kedepannya terus terjaga sehingga kembali dapat menghadirkan kegiatan yang syarat dengan manfaat.
Pada kegiatan ini Toha Machsum selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau juga menyampaikan apresiasi nya pada saat memeberikan sambutan terhadap Dispersip Kampar sehingga terselenggaranya kegiatan ini.
Dalam penyampaian di depan Peserta Bimtek, Toha bercerita sedikit pengalamannya saat membagikan buku berbahasa indonesia ke Negara peserta G-20 saat mengadakan pertemuan beberapa waktu lalu di bali yang sudah di terjemahkan ke 5 Bahasa yang sering di pakai dunia internasional dan juga bahasa indonesia sendiri sudah diakui oleh UNESCO dan ini menjadi semangat untuk terus menggali bahasa, budaya Indonesia untuk diperkenalkan ke dunia, bahwa indonesia indah dari berbagai sisi termasuk bahasa”tutup Toha.
Kegiatan Bimtek ini rencananya setelah dibuka oleh Kadispersip kampar akan berlangsung mulai tanggal 26 hingga 27 february 2024 dengan Narasumber yang kompeten dibidangnya yang telah disiapkan Balai Bahasa Provinsi Riau(Dispersip Kampar).