Pekanbaru – Pustaka yang dewasa ini sudah menjadi tempat pusat kegiatan Masyarakat, atau juga bisa disebut sebagai tempat mentransformasi Masyarakat kearah yang lebih baik dan mencapai kesejahteraan, tentunya perpustakaan harus berbenah dalam berbagai hal, agar pemustaka nyaman dan tertarik untuk datang ke Pustaka, maka dari itu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar laksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pengelola perpustakaan yang ada di desa guna dalam peningkatan wawasan dan pengetahuan dalam manajemen pengelolaan perpustakaan yang mulai dilaksanakan pada selasa pagi(14/05/2024) rencananya akan berjalan hingga kamis (16/04/2024) di Hotel Grand Zuri Pekanbaru Provinsi Riau dengan tema Strategi Pengembangan dan layanan perpustakaan bagi pengelola Perpustakaan desa.
Kadispersip Kampar DR.Yuli Usman, M.Ag didampingi oleh Kabid pengembangan dan Pembina Pustaka Bambang, S.Ip, M.Si selaku ketua panitia Bimtek ,saat membuka secara resmi Bimtek ini saat menyampaikan sambutan didepan peserta, Narasumber dan Tamu mengatakan Bahwa pelaksanaan Bimtek ini Adalah Upaya dalam meningkatkan pemahaman pengelola Pustaka dalam hal manajemen, mulai dari manajemen strategi, sasaran, dan apa yang ingin di capai.
Yuli juga mengatakan bahwa sebagai pengelola Pustaka harus bersifat aktif , ciptakan inovasi , hadirkan suasana nyaman dilingkungan perpustakaan, sehingga nantinya pemustaka betah dan menimbulkan ketertarikan calon pemustaka untuk datang pemustaka.
Dihadapan peserta, tamu serta Narasumber, Yuli juga sedikit mensharing berbagai Prestasi yang telah diraih Dispersip Kampar Bersama Pustaka desa, yakni Dinas Peraih penghargaan cipta Inovasi pada lomba cipta inovasi antar OPD di Kabupaten Kampar, Kabid Pengembangan dan Pembina Pustaka berhasil meraih penghargaan dari Perpusnas RI sebagai Person In Charge dari Perpusnas RI, Pustaka Bukit Kratai yang menjadi role model pada Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang sukses menghasilkan produk untuk menunjang kesejahteraan Masyarakat melalui olahan makanan berbahan dasar jamur, dan masih banyak yang lain nya, dan pada tahun ini sebanyak 22 Pustaka desa dan 7 Taman Baca Masyarakat (TBM) akan mendapat bantuan Bahan bacaan, sedangkan sebanyak 5 pustaka desa mendapat bantuan penuh berupa bahan bacaan, rak, hingga Komputer dari Perpusnas RI.
Lebih lanjut Yuli juga mengatakan bahwa Pustaka merupakan jembatan penghubung manusia mengarah ke Tingkat peradaban maju dan lebih baik, maka dari itu Yuli selaku Kadispersip mengajak pengelola Pustaka selalu memberikan yang terbaik agar minat baca meningkat, literasi menguat dan tentunya Kampar akan semakin berkembang.
Pada Bimtek ini dihadiri oleh perwakilan dari Kadispersip Provinsi Riau, dan Narasumber dari master trainer Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Maula Uswatun dan Anita(Dispersip Kampar).