Ketika mendengar istilah sperma, mungkin yang ada dalam benak anda adalah cairan kental yang menjijikan. Tapi sejujurnya, tahukah anda apa itu sperma? Yang pasti, substansi pembuat manusia ini tidaklah mungkin hal yang biasa saja. Manusia yang sempurna sudah pasti dibuat dengan menggunakan komponen yang sempurna pula. Dengan kata lain, sperma pastilah sebuah wujud yang sempurna, yang menunjukkan keberadaan Penciptanya Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui.
DESAIN PADA SPERMA
Sperma adalah sel yang diproduksi oleh organ kelamin laki-laki dan bertugas membawa informasi genetis laki-laki ke sel telur dalam tubuh wanita. Tahukah anda, bagaimana struktur sperma yang sesungguhnya?
Bila diamati lebih dekat, sperma terlihat persis seperti sebuah mesin yang khusus didesain untuk mengangkut muatan genetis. Bagian depan sperma tertutup oleh pelindung. Terdapat sebuah lapisan pelindung lain di bawah lapisan pertama tersebut, dan di bawah lapisan kedua ini terdapat kargo muatan yang dibawa oleh sperma tersebut. Dalam muatan ini terdapat 23 kromosom yang dimiliki oleh laki-laki. Segala informasi mengenai tubuh manusia, bahkan hingga seluk-beluknya yang paling kecil, tersimpan dalam kromosom ini. Agar seorang anak manusia terbentuk, 23 kromosom dalam sperma harus bersatu dengan 23 kromosom dalam sel telur Ibu. Dengan cara demikian, bahan dasar pertama manusia berupa 46 kromosom akan terbentuk.
Sistem pelindung pada kepala sperma tersebut akan melindungi muatan berharga ini dari segala mara bahaya selama perjalanannya. Tapi, desain pada sperma tidak terbatas sampai di sini. Terdapat mesin bertenaga sangat kuat di bagian tengah sperma. Bagian belakang mesin tersebut terhubungkan dengan ekor sperma. Daya yang dihasilkan mesin ini memutar ekor bagaikan baling-baling dan memungkinkan sperma meluncur dengan cepat. Keberadaan mesin pendorog ini tentunya membutuhkan bahan bakar yang memungkinkannya bekerja. Kebutuhan ini telah diperhitungkan, dan bahan bakar paling produktif untuk mesin tersebut, yaitu gula fruktosa, telah tersedia dalam bentuk cairan yang melingkupi sperma. Dengan cara demikian, bahan bakar untuk mesin tersebut telah tersedia di sepanjang perjalanan yang akan ia tempuh. Dengan desain yang sempurna ini, sang sperma bergerak cepat dan langsung mengarah ke sel telur.
Ketika ukuran panjang sperma dan jarak perjalanan yang ia tempuh tersebut kita cermati, akan terlihat bahwa sperma layaknya sebuah mesin berkecepatan tinggi. Pembuatan mesin-mesin ajaib ini dilakukan dengan cara yang sangat ahli. Di dalam tiap testis, yang merupakan pusat produksi sperma dalam organ reproduksi pria, terdapat tabung mikroskopis dengan panjang total mencapai 500 meter. Proses produksi di dalam tabung-tabung mungil ini persis layaknya sistem perakitan menggunakan ban berjalan pada pabrik modern. Bagian pelindung, mesin, dan ekor sperma dipasang satu per satu secara bergantian. Yang muncul sebagai hasilnya adalah sebuah keajaiban teknik yang luar biasa.
Kita hendaknya berpikir sejenak menghadapi kenyataan ini. Bagaimana sel-sel yang tidak memiliki kemampuan berpikir ini mengetahui bagaimana mempersiapkan sperma dalam bentuk yang tepat, padahal mereka sama sekali tidak mengetahui seluk-beluk tubuh wanita? Bagaimana mereka belajar membuat pelindung, mesin dan ekor yang akan dibutuhkan oleh sperma ketika berada dalam tubuh sang ibu? Dengan kecerdasan apa mereka dapat merakit komponen-komponen ini dalam urutan yang benar? Bagaimana mereka tahu bahwa sperma akan membutuhkan fruktosa? Bagaimana mereka belajar membuat sebuah mesin yang bergerak dengan bahan bakar fruktosa?
Hanya ada satu jawaban atas semua pertanyaan ini. Sperma dan air mani yang mereka tempati diciptakan secara khusus oleh Allah demi kelestarian umat manusia.
Profesor Cevat Babuna, mantan dekan Fakultas Kedokteran, Ginekologi dan Kebidanan, Universitas Istanbul, menjelaskan desain khusus pada sperma ini sebagai berikut:
“Sel-sel sperma dibuat dalam tubuh sang ayah. Tapi fungsi sperma ini dilakukan dalam tubuh sang Ibu. Dan semenjak dunia ini dimulai, dengan kata lain dalam sejarah umat manusia, tidak ada sperma yang berkesempatan kembali pulang ke tubuh sang Ayah setelah melaksanakan tugasnya dalam tubuh sang Ibu, dan kemudian berkata pada sel-sel yang telah membuatnya tentang apa yang telah mereka lakukan, kesulitan apa yang mereka hadapi, atau apa tugas mereka. Jadi kalau begitu, bagaimana sel sperma memiliki struktur yang sangat berbeda dengan semua ribuan macam sel yang ada dalam tubuh? Bagaimana sel sperma mengetahui bahwa ia akan mengangkut muatan genetis yang ia ambil dari tubuh sang Ayah ke tubuh lain yang kemudian akan menjadikannya hidup, sehingga bagian kepala, yakni bagian depannya, harus memiliki pelindung? Bagaimana sel sperma mengetahui bahwa ia akan menembus membran sel sehingga ia juga membawa sejumlah senjata kimia yang dipasang di balik pelindungnya? Jadi, Anda tahu bahwa adalah mustahil semua struktur pada sel ini, tugas yang ia lakukan, berbagai peristiwa yang ia alami adalah sebuah kebetulan, ia mengerjakannya dengan kebetulan, atau bahkan ia secara sadar mengerjakan semua ini berulang-ulang. Ini adalah bukti paling jelas bagaimana Allah, Sang Pencipta, telah memberinya tugas ini, dan bagaimana ia melakukannya dengan cara yang paling sempurna.”
Perancangan menakjubkan dalam desain sperma itu sendiri adalah sebuah keajaiban penciptaan. Sebenarnya, Allah telah memberikan perhatian khusus pada penciptaan air mani tempat sperma itu berada dalam Al Qur’an:
Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan hari berbangkit? Maka terangkanlah kepada–Ku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya atau Kamikah yang menciptakannya? (QS. Al – Waaqi’ah, 56:57–59)
PERLOMBAAN SERU
Sekitar 250 juta sperma pada satu waktu dikirimkan ke rahim sang Ibu. Angka ini sengaja dibuat tinggi, sebab segera setelah sperma-sperma ini memasuki tubuh sang Ibu mereka mendapati diri mereka berhadapan dengan bahaya mematikan. Terdapat campuran pekat asam di dalam organ reproduksi sang Ibu yang menghalangi pertumbuhan bakteri. Campuran asam ini juga mematikan bagi sperma. Dalam beberapa menit saja, dinding rahim diliputi jutaan sperma yang mati. Beberapa jam kemudian, sebagian besar dari 250 juta sperma tersebut akan mati. Senyawa asam ini, yang sangat penting bagi kesehatan sang ibu, sungguh sangat ampuh sehingga dengan mudah mampu membunuh semua sperma yang memasuki rahim. Pada peristiwa ini, pembuahan tidak dapat terjadi, dan ras manusia akan punah.
Akan tetapi Allah, yang menciptakan sperma, juga menciptakan pencegahan melawan bahaya yang akan ditemui sperma dalam rahim sang Ibu. Pada saat sperma sedang diproduksi dalam tubuh sang ayah, senyawa basa ditambahkan pada cairan yang berisi sperma tersebut. Senyawa ini menurunkan pengaruh asam dalam rahim sang Ibu. Oleh sebab itu, sejumlah sperma lolos memasuki rahim sang Ibu dan berhasil mencapai pintu masuk ke tuba fallopi.
Semua sperma tersebut bersama-sama pergi menuju arah yang sama, yakni menuju sel telur. Tapi, bagaimana mereka dapat menemukan arah yang tepat ini. Bagaimana mereka mengetahui letak sel telur, yang tidak lebih besar daripada setitik debu? Sperma mampu menemukan jalan ke arah telur akibat adanya satu sistem lain yang tercipta sempurna yang ikut berperan. Sang telur melepaskan zat kimia untuk menarik perhatian sperma, yang berada sekitar 15 cm darinya, ke arah telur tersebut. Sperma ini bergerak lurus ke arah telur setelah menangkap signal kimia tersebut. Singkatnya, sel telur yang sama sekali tidak mengenali sperma tersebut, dan belum pernah berhubungan dengan mereka sebelumnya, memanggil sperma ini untuk datang padanya, dan melakukan penyatuan. Penyatuan satu sel sperma dengan sel telur ini dikenal dalam dunia kedokteran dan biologi sebagai pembuahan atau fertilisasi.
Dua sel, yang sama sekali belum pernah kenal, mampu untuk saling berkomunikasi. Ini adalah satu bukti lagi bahwa telur dan sperma diciptakan dalam bentuk paling ideal satu sama lain.
Begitulah, bahkan sekedar penyatuan sperma dan telur hanya mungkin terjadi karena adanya suatu perencanaan dan desain sempurna oleh Allah; Dialah Pencipta Yang Maha Perkasa.
Udara, air, gunung, binatang, tumbuhan, tubuh anda, kursi yang anda duduki, singkatnya segala yang anda saksikan, sentuh dan rasakan, dari yang paling berat hingga yang paling ringan tersusun atas atom-atom. Setiap halaman yang anda baca tersusun atas miyaran atom. Atom adalah partikel yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop yang paling hebat sekalipun. Diameter atom hanyalah berkisar seper satu juta milimeter.
Tidaklah mungkin bagi seseorang untuk melihat benda sekecil ini. Di bawah ini dipaparkan sebuah contoh untuk memahami dimensi atom:
Anggaplah bahwa anda memegang sebuah kunci di tangan. Sudah pasti, mustahil bagi anda untuk melihat atom-atom pada kunci tersebut. Jika anda bersikeras untuk melihat atom penyusun kunci tersebut, maka anda harus memperbesar kunci menjadi seukuran bumi. Jika anda telah berhasil melakukan pembesaran ini, maka atom-atom yang menyusun kunci tersebut akan terlihat berukuran sebesar buah cherry.
Di bawah ini satu lagi contoh agar kita dapat lebih memahami betapa kecilnya atom, dan bagaimana atom memenuhi segala tempat dan ruang yang ada.
Anggaplah kita ingin menghitung semua atom yang ada dalam sebutir garam dan anggaplah kita mampu menghitung satu milyar atom per detik. Kendatipun kita sangat terampil dalam berhitung, kita akan memerlukan lebih dari lima ratus tahun untuk menghitung jumlah keseluruhan atom yang menyusun sebutir garam yang sangat kecil ini. Subhanallaah…ini baru sebutir garam, bagaimana dengan jumlah atom yang menyusun alam semesta dan seisinya?
Kendatipun ukurannya yang teramat mungil, terdapat sebuah susunan yang sempurna, tanpa cacat, unik dan kompleks dalam atom tersebut yang kecanggihannya dapat disejajarkan dengan sistem yang kita lihat ada pada jagat raya.
Setiap atom tersusun atas sebuah inti dan sejumlah elektron yang bergerak mengikuti kulit orbital pada jarak yang sangat jauh dari inti. Di dalam inti terdapat partikel lain yang disebut proton dan netron.
Kekuatan Tersembunyi pada Inti
Inti atom terletak di bagian paling tengah dari atom dan terdiri dari proton dan netron dengan jumlah sesuai dengan sifat-sifat atom tersebut. Jari-jari inti atom berukuran sekitar seper sepuluh ribu jari-jari atom. Untuk menuliskannya dalam angka, jari-jari atom adalah 10-8 (0,00000001) cm, jari-jari inti adalah 10-12 (0,000000000001) cm. Jadi, volume inti atom adalah setara dengan seper sepuluh milyar volume atom.
Dikarenakan kita tidak dapat membayangkan benda sekecil ini, marilah kita ambil permisalan buah cherry di atas. Atom-atom akan terlihat sebesar buah cherry ketika kunci yang anda pegang diperbesar hingga mencapai ukuran bumi. Akan tetapi perbesaran ini masih sama sekali belum memungkinkan kita untuk melihat inti atom yang terlalu kecil untuk dilihat. Jika kita benar-benar ingin melihatnya maka kita harus meningkatkan perbesaran sekali lagi. Buah cherry yang mewakili ukuran atom harus diperbesar hingga menjadi sebuah bola raksasa dengan diameter dua ratus meter. Bahkan dengan perbesaran ini, inti atom tersebut berukuran tidak lebih dari sebutir debu yang teramat kecil.
Ketika kita bandingkan diameter inti atom yang berukuran 10-13 cm dan diameter atom itu sendiri, yakni 10-8 cm, maka yang kita dapatkan adalah sebagaimana berikut: jika kita asumsikan atom tersebut berbentuk bola, maka untuk mengisi bola tersebut hingga penuh, kita akan membutuhkan 1015 (1,000,000,000,000,000) inti atom!
Ada lagi yang lebih mengherankan: kendatipun ukuran inti hanya seper sepuluh milyar ukuran atomnya, inti tersebut memiliki berat 99,95% dari keseluruhan berat atom. Dengan kata lain, hampir seluruh berat atom terpusatkan pada inti. Misalkan anda memiliki rumah dengan luas 10 milyar m2 dan anda harus meletakkan semua perabotan rumah tangga dalam kamar seluas 1 m2 di dalam rumah tersebut. Mampukah anda melakukan hal ini? Sudah pasti anda tidak mampu melakukannya. Akan tetapi inilah yang terjadi pada inti atom akibat sebuah gaya yang sangat kuat yang tidak ada duanya di alam ini. Gaya ini disebut “strong nuclear force (gaya inti kuat)”, satu di antara empat gaya fundamental yang ada di alam semesta yakni: 1. strong nuclear force (gaya inti kuat), 2. weak nuclear force (gaya inti lemah), 3. gravitational force (gaya grafitasi), dan 4. electromagnetic force (gaya elektromagnetik).
Gaya inti kuat, yang merupakan gaya paling kuat yang ada di alam, mengikat inti atom sehingga stabil dan mencegahnya dari pecah berkeping-keping. Semua proton-proton pembentuk inti bermuatan positif dan, oleh karenanya, mereka saling tolak-menolak akibat gaya electromagnetik mereka yang sejenis. Akan tetapi, gaya inti kuat yang memiliki kekuatan 100 kali lebih besar dari gaya tolak-menolak proton ini menjadikan gaya electromagnetik tidak efektif. Hal inilah yang mampu menjadikan proton-proton pada inti terikat dan bergabung pada inti atom.
Singkat kata, terdapat dua gaya yang saling berinteraksi dalam sebuah atom yang amat kecil. Inti atom tersebut dapat terus-menerus berada dalam keadaan terikat dan stabil disebabkan karena gaya-gaya yang memiliki nilai yang akurat ini.
Ketika kita memperhatikan ukuran atom yang sangat kecil dan kemudian jumlah keseluruhan atom di jagat raya, sungguh tidak sepatutnya kita tidak mampu memahami adanya keseimbangan dan rancangan yang luar biasa pada alam ciptaan Allah ini. Sungguh jelas bahwa gaya-gaya fundamental di alam telah diciptakan Allah secara khusus dengan ilmu, hikmah dan kekuasaan yang maha besar.
Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran. QS. Al-An’aam, 6:80)
Ruang Kosong pada Atom
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bagian terbesar dari sebuah atom terdiri dari ruang kosong. Mungkin kita bertanya-tanya dalam hati: “Mengapa mesti ada ruang kosong ini?” Marilah kita merenung sejenak. Secara sederhana, atom terdiri atas sebuah inti yang dikelilingi oleh elektron-elektron. Antara inti dan orbit elektron ini tidak dijumpai partikel atau benda kecil apapun. Jarak mikroskopis (yang padanya tidak dijumpai partikel apapun) ini ternyata sangat besar jika dilihat dari skala atom. Kita dapat memisalkan skala ini sebagaimana berikut: jika sebutir kelereng berdiameter 1 cm mewakili elektron yang terdekat dengan inti atom, maka inti atom tersebut berada pada jarak 1 km dari kelereng ini. Di bawah ini sebuah kutipan yang memberikan gambaran yang lebih jelas kepada kita tentang dimensi ruang kosong pada atom:
Terdapat ruang kosong besar [yang mengisi ruang] antara partikel-partikel dasar [penyusun atom]. Jika saya umpamakan proton dari inti atom oksigen sebagai kepala jarum yang tergeletak di atas meja di depan saya, maka elektron yang berputar mengelilinginya akan membuat orbit lingkaran yang melalui negeri Belanda, Jerman dan Spanyol (penulis kutipan ini hidup di Perancis). Oleh karenanya, jika semua atom yang menyusun tubuh saya saling mendekatkan diri satu sama lain, hingga semua atom ini saling bersentuhan, maka anda tidak akan mampu melihat saya lagi. Anda benar-benar tidak akan pernah dapat melihat saya dengan mata telanjang. [Tubuh] saya akan [menjadi] sekecil partikel debu berukuran seper sekian ribu milimeter.
(Jean Guitton, Dieu et La Science: Vers Le Métaréalisme, Paris: Grasset, 1991, hal. 62)
Sampai di sini, kita telah memahami bahwa terdapat kemiripan antara ruang kosong pada sistem paling kecil seperti atom dengan ruang kosong pada sistem paling besar seperti alam semesta. Ketika kita arahkan penglihatan kita pada bintang-bintang, akan kita lihat ruang hampa sebagaimana ada pada atom. Terdapat ruang hampa berjarak milyaran kilometer di antara berbagai bintang dan di antara galaksi-galaksi. Namun, di kedua macam ruang hampa ini, terdapat sebuah keteraturan yang luar biasa yang sulit dipahami akal manusia.
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. (QS. Al-Mulk, 67:3-4)
Sistem pertahanan diri, perkembangbiakan dan berburu yang sangat rumit dari serangga, yang merupakan salah satu dari binatang jenis ini, menunjukkan bahwa semua sistem ini diciptakan oleh Pencipta yang Maha Bijaksana dan Maha Agung. Desain mengagumkan pada serangga adalah bukti keberadaan Allah dan ciptaan-Nya yang sempurna. Setiap manusia yang berpikir dengan hati jernih dan akal yang bebas prasangka akan mampu melihat fakta yang jelas ini.
Dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Yuunus, 10:6)
Berlimpahnya jumlah serangga ini sungguh menakjubkan. Untuk setiap manusia di bumi, terdapat 200 juta serangga, ini setara dengan 10 juta serangga per kilometer persegi. Terdapat 30 juta jenis serangga, banyak diantaranya bahkan belum diberi nama.
Kumbang Pembom: Pakar Senjata Kimia
Bombardier beetle atau ‘Kumbang Pembom’ adalah serangga yang telah dijadikan obyek bagi sejumlah besar penelitian. Yang menjadikan serangga ini begitu populer adalah senjata kimia yang sangat canggih dalam tubuhnya yang memiliki panjang sekitar 2 sentimeter. Ketika merasa terancam oleh binatang kecil lain, larutan panas mendidih dan pedih terbentuk dalam tubuhnya. Kemudian serangga ini menyemprotkan zat kimia tersebut ke arah musuh melalui lubang di bagian belakang tubuhnya. Ketika menghalau musuh dengan cara ini, kumbang pembom sendiri tidak memahami betapa menakjubkan perilaku yang ia tunjukkan. Senjata kimia ini adalah hasil reaksi kimia berantai sangat rumit yang terjadi dalam tubuh serangga tersebut.
Sejumlah organ khusus yang disebut kantung sekresi, menghasilkan cairan sangat pekat yang merupakan campuran dua zat kimia, yaitu hidrogen peroksida dan hidroquinon. Campuran ini lalu ditempatkan pada bilik penyimpanan yang disebut dengan collecting vesicle atau kantung pengumpul. Kantung pengumpul ini dihubungkan dengan ruangan yang kedua yang dinamakan bilik ledakan.
Ketika kumbang merasakan bahaya, ia menegangkan otot-otot di sekeliling bilik penyimpanan tersebut dan bilik ini tiba-tiba berkontraksi. Secara bersamaan, saluran yang menghubungkan bilik penyimpanan dengan bilik ledakan terbuka. Sehingga larutan kimia terdorong dan memasuki bilik ledakan. Segera setelah itu, saluran bilik ledakan menutup. Ketika larutan kimia ini bercampur dengan katalis enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar ektodermal yang menempel pada bilik ledakan, reaksi berantai terjadi. Reaksi-reaksi ini menghasilkan panas dalam jumlah besar, sehingga suhu larutan naik hingga mencapai titik didih. Otot-otot di sekeliling pipa yang mengarah keluar dari tubuh kumbang, memungkinkan semburan uap untuk diarahkan ke sumber bahaya tersebut. Dan kumbang membakar musuhnya dengan menyemprotkan cairan yang dihasilkannya ke arah si musuh. Senjata kimia yang sangat ampuh untuk mengusir musuh ini tidak berbahaya bagi serangga tersebut, sebab bagian tubuh kumbang yang menghasilkan zat kimia ini dilapisi dengan bahan anti-panas.
Sistem mengagumkan yang “mengejutkan” banyak ilmuwan ini harus terbentuk pada saat yang bersamaan dan sudah lengkap, sebagaimana jutaan sistem serupa di alam. Satu saja dari bagiannya hilang, maka sistem tersebut tidak akan bekerja dan makhluk kecil ini akan punah dari bumi. Setiap tahapan dari mekanisme pertahanan diri serangga ini, dikendalikan oleh kecerdasan yang luar biasa. Kumbang pembom, sebagaimana milyaran makhluk hidup lainnya, adalah satu contoh ciptaan luar biasa dan tiada tara dari Allah Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa. Allah berfirman dalam Alqur'an.
Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini. (QS. Al-Jaatsiyah, 45: 4)
Kumbang Kura-Kura: Mirip Alat Pengisap
Satu lagi serangga dengan desain mengagumkan adalah kumbang kura-kura. Meskipun lebih kecil dari si kumbang mungil ladybird, ia memiliki kaki besar dibandingkan ukuran tubuhnya. Pertahanan diri serangga ini mengandalkan kaki dan tempurungnya. Ketika terancam musuh, serangga ini menarik antena dan kakinya ke dalam temperung dan menempel erat pada permukaan, mirip sebuah alat pengisap. Bagian dalam tempurung dirangcang agar dapat menyimpan antena dan kaki yang ditarik masuk ke dalam. Bentuk seperti ini menjadikan tubuhnya mustahil untuk dibolak-balikkan.
Semut yang berusaha membalikkan tubuh serangga ini, hendak melukai jaringan lunak yang ada di bagian bawah tempurung. Tetapi, semut tidak mampu membalikkan tubuh kumbang karena sistem pertahanannya. Meskipun ukurannya lebih besar, semut akhirnya menyerah kurang dari satu menit setelah kerja kerasnya.
Ketika desain canggih serangga ini diamati melalui mikroskop, kaki-kakinya nampak memiliki 60 ribu rambut. Ketika dilihat melalui mikroskop elektron, rambut-rambut ini terlihat bercabang dua membentuk garpu dan memiliki telapak sepon lunak pada ujung-ujungnya. Pengamatan lebih dekat pada permukaan tempat mereka menempel, tampak ada bekas-bekas minyak berbentuk ribuan butiran. Minyak yang dihasilkan dalam kelenjar pada akar rambut tersebut mengalir melalui pembuluh-pembuluh sempit, dan dari sini mengalir ke ujung rambut sehingga membasahi jaringan sepon. Alasan mengapa tubuh serangga ini tidak dapat dibalikkan musuhnya adalah karena rambut-rambut ini menempel erat pada permukaan seperti alat pengisap.
Terdapat keistimewaan sempurna pada binatang ini, dari bentuk tempurung hingga desain rambutnya, dari kelenjar minyak hingga pembuluh tempat minyak mengalir. Kesempurnaan dan kerapian pada penciptaan kumbang ini, mustahil dijelaskan dengan serangkaian peristiwa kebetulan sebagaimana anggapan teori evolusi. Peristiwa kebetulan tidak mampu memunculkan sejumlah mekanisme sempurna ini secara bersamaan. Manusia, dengan akal dan ilmunya, tidak akan percaya bahwa peristiwa kebetulan memunculkan desain ini.
Keberadaan sistem sempurna ini adalah perwujudan Ilmu Maha Luas dari Sang Pencipta. Allah, Penguasa Seluruh Alam, adalah Pencipta segala sesuatu. Dan seluruh makhluk hidup memperlihatkan tanda-tanda penciptaan sempurna oleh Allah.
Kunang-kunang: Pakar Lampu Berpendar
Kunang-kunang dilengkapi dengan sistem yang menakjubkan. Serangga ini memiliki organ dalam tubuhnya yang memancarkan cahaya berpendar. Cahaya ini sangat penting bagi kelestarian jenisnya, sebab kunang-kunang betina dan jantan mengenali jenis kelamin masing-masing berdasarkan cahaya mereka.
Organ berpendar pada kunang-kunang terdiri atas tiga lapisan, persis seperti lampu depan mobil. Sel-sel yang menghasilkan cahaya berada pada lapisan paling bawah. Sel-sel ini bertugas menghasilkan zat yang mudah terbakar. Zat ini bereaksi dengan oksigen di bawah kendali sebuah enzim. Akibat reaksi kimia ini, cahaya berpendar yang proses pembuatannya mirip seperti pada pabrik ini, pertama-tama diteruskan ke lapisan cekung terdekat, dan kemudian ke lapisan transparan bagian atas di mana cahaya ini dipantulkan.
Kualitas sempurna dan tingkat produktifitas 98% dari cahaya berpendar ini mengejutkan para ilmuwan yang meneliti kunang-kunang. Bola lampu yang digunakan manusia untuk penerangan hanya mampu mengubah 5% dari energi yang diterimanya menjadi cahaya, sedangkan 95% sisanya terbuang dalam bentuk panas. Karena 95% panas yang dihasilkan inilah kita tidak tahan menyentuh bola lampu yang sedang menyala. Meskipun kunang-kunang menghasilkan cahaya hampir 20 kali lebih besar dari bola lampu, suhu kunang-kunang tidak naik karena sifat dingin cahaya mereka. Manusia hanya mampu membuat cahaya dingin di laboratorium setelah melakukan serangkaian reaksi kimia.
Jelas tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa sistem pencahayaan rumit ini telah dirancang dan kemudian ditempatkan dalam tubuh serangga mungil ini dengan sendirinya.
Kesempurnaan dalam tubuh kunang-kunang memperlihatkannya sebagai hasil dari hikmah yang agung and ilmu yang tak terbatas. Allah menciptakan semua jenis makhluk hidup dengan cirinya masing-masing dan; melalui semua ini, memperlihatkan kepada kita Kekuasaan-Nya Yang Kekal. Dalam sebuah ayat Alqur'an, manusia diperintah agar memikirkan kenyataan ini:.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS. Asy-Syuuraa, 42:29)