*JALAN RAYA TAPUNG-PANTAI CERMIN SELESAI DIBANGUN*
*TAPUNG,-* Jalan raya di Kecamatan Tapung dari simpang Petapahan dan Pantai Cermin sepanjang 7 kilo meter telah selesai dibangun jalan beraspal, karena sebelumnya jalan tanah bercampur kerikil itu apabila datang musim hujan becek.
“Alhamdulillah penyelesaian pembangunan jalan simpang Petapahan dan Pantai Cermin atas partisipasi dari pihak-pihak perusahaan sekitar 15 perusahaan yang ada termasuk pihak SPUBU Tapung itu telah tuntas,” demikian Hambali, Camat Tapung Hambali SE,MBA,MH Senin (30/7).
Semua pihak perusahaan yang ada baik menengah dan berskala besar bekerja secara bergotong royong baik bantuan material bahan bangunan, maupun bantuan pelatan lainnya, sehingga jalan itu cepat diselesaikan, “Inilah untungnya kerja secara bergotong royong, apapun bisa diselesaikan dengan baik dan cepat selesai, rusak tanggung bersama, enak rasakan bersama” terang Hambali.
Hambali sangat berterima kasih kepada seluruh perusahaan yang ada yang telah berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Kampar, memang ada rencana atau surat pemberitahuan dari propinsi Riau untuk membangun jalan tersebut, namun kalau harus menunggu proses dana APBD sangat lama, jelas Hambali lagi.
Sebelumnya, bulan April 2012 lalu, ketika Hambali baru saja duduk sebagai Caat Tapung, tepatnya Selasa (23/4) telah dibahas tentang pembangunan jalan simpang Petapahan dan Panctai Cermin itu, oleh Forum Komunikasi Kecamatan Tapung bersama sejumlah perusahaan yang ada serta tokoh masyarakat ikut hadir dalam mencari solusi perbaikan jalan ini yang sudah lama memprihatinkan.
Jalan tersebut telah lama di resahkan warga, namun keadaan tersebut seolah tidak diperhatikan, selain lebar jalan yang sempit, juga terdapat lubang menganga di sepanjang jalan bahkan telah menimbulkan korban jiwa, sehingga mengkhawatirkan masyarakat yang melintas di jalan itu, Warga pun sebelumnya sudah melakukan swadaya, dengan cara melakukan tambal sulam terhadap jalan ini. Akan tetapi dengan bahan seadanya seperti tanah timbun dan kerikil membuat hal tersebut tidak bertahan lama, bahkan kendaraan yang ingin melalui jalur tersbut harus dengan cara bergantian atau zig-zag.
“Saat ini jalan sudah dapat difungsikan kembali dengan maksimal sehingga aktifitas warga sudah lancar,” jelasnya. *(netty *