Dalam ayat 1-3. Demi buah thin, zaitun, bukit sinai dan kota mekkah yg aman, Allah jadikan 4 tempat ini sebagai saksi agar umat manusia lebih meyakini tentang pernyataan Allah berikut dalam ayat 4,Sungguh kami menciptakan manusia dalam bentuk yg sebaik baiknya. Disinilah kita melihat posisi atau kedudukan manusia sebagai maklulk , sangat luar biasa. Sempurna. Diberi bentuk yg elok dan dilengkapi dgn akal pikiran, berbeda dgn makluk lainnya, tdk selengkap manusia. Dalam beberapa Tafsir yg kita baca dapat dipahami, bahwa : 1. Thin adlah buah buahan yg mengandung vitamin dan gizi yg tinggi dan menurut ulama dapat mengobati penyakit wasir. Buah buahan ini banyak tumbuh di Kota Damaskus, Suria.
Disini adalah kampung Nabi Adam ketika dia dibuang ke bumi I, dan menjadikan daun tin yg lebar sebagai penutup aurat. Disini juga kampung nabi Nuh As. Dan beberapa Nabi terdahulu menerima wahyu, 2. Zaitun adalah buah buahan yg juga memiliki kalori dan gizi yg tinggi dan banyak terdapat di kota Yerussalem, baitul maqdis, palestina. Disini tempat suci dimana Nabi Isa menerima Wahyu, kitab injil dan disini jugalah tempat nabi Isa. AS terbebas dari penyaliban oleh kaum yahudi, beliau diangkat ke langit dan digantikan oleh Allah dengan temannya yg menyerupai Nabi Isa. 3. Thur Sina/ Sinai. Yang terdapat di Mesir, Bukit tempat Nabi Musa menerima wahyu.” Juga merupakan tempat suci, sehingga kitab Taurat yg dturunkan kpd nabi Musa berasal dari akar kata Thur. 4. Al Baladil Amin, Kota mekkah, yg aman. Sejak bumi diciptakan sampai kiamat nanti, tidak diizinkan berperang, dan sudah dijamin oleh Allah sebagai kota yg aman sepanjang masa. Disini ada Bukit Faran, kampung nabi Ibrahim, Hajar dan Ismail, pada bukit tersebut terdapat gua Hira’ tempat Nabi besar Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Jadi merupakan tempat suci .
Yang diabadikan Allah dalam Alquran Dijadikan Allah ke 4 tempat suci tersebut sebagai saksi kepada umat manusia pd umumnya, agar manusia lebih bisa memahami, meyakini dan mendalami ajaran islam serta mengamalkannya, kerena di 4 tempat tersebut pernah diterangi sinar ilahi, kalam Allah, petunjuk Allah, dgn demikian kota yg disebutkan itu pernah memiliki bukti sejarah peradaban umat manusia yang tinggi masa lalu. Yang harus menjadi kajian sejarah dan contoh teladan bagi umat masa kini. Pada ayat ke 5, setelah dinyatakan Allah demikian tentang posisi manusia diantara makluk ciptaan Allah lainnya, yakni diciptakan bentuk jasmani dan rohani yg indah, sesempurnanya, diberikan fikiran yg akan membedakan baik dan buruk, kemudian Allah mengingatkan, memberikan warning yakni, “dan kami mengembalikannya ketempat yg serendah rendahnya/ paling hina yakni Keraknya api Neraka”. Kenapa demikian?, Allah sudah memberikan semuanya kpd manusia, langit dan bumi serta isinya, namun ada aturan hukum yg diberikan yakni petunjuk Alquran dan hadist Nabi, kita harus jalani rule of the game hidup ini.
Namun kebanyakan manusia selalu melanggarnya. kebanyakan kita selalu melampaui batas, kerana kita sehari hari sdh biasa bermain diperbatasan, Ini peringatan yg amat keras. Tentu setiap pelanggaran ada sangsi yg diberikan Allah. Marilah kita bertoubat, marilah kita minimalisir kesalahan/dosa, kita jadikan aktifitas hidup yg di redhoi oleh Allah, Mengabdi kepada yg satu yakni Allah SWT, bukan mengabdi kpd harta benda, pangkat alias jabatan, wanita tetapi hanya kepada Allah. Kalau mencintai yg lain tadi harus didasari oleh kerena Allah.
Kembali kepada tujuan diciptakannya manusia oleh Allah, dalam surat Azariyat 56,” wama kholaktul jinna wal insana illa liyakbudun” Dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia Kecuali untuk mengabdi kepada Ku” demikian kata Allah. Ibadah dapat dibagi mejadi 2 bagian, Maghda(murni) dan ghoiru magda. Maghda seperti sholat, zakat, puasa, haji) ghoiru maghda ibadah ibadah selain yg diatas yakni segala aktifitas hidup kita selama 24 jam yg kita kaitkan dengan Allah SWT, contohnya: kerja yg ikhlas, mencari nafkah yg halal utk keluarga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat bagi pengambil kebijakan, manghapus pengangguran, menumbuhkan ekonomi rakyat, membantu kemaslahatan umat, mendirikan tempat ibadah, bersosial, membantu yg si lemah/si miskin, mencegah kerusakan umat dan kerusakan alam, belajar yg giat/ menuntut ilmu, menemukan Teknologi tepat guna,dll, bahkan tidur pun bisa menjadi ibadah apabila dikaitkan dgn Allah).
Kesimpulannya Melaksanakan Amar Makruf dan Nahi Mungkar merupakan implementasi ibadah, dan semata mata hanya kerena mencintai Allah. Peringatan bagi org org yg bergelimang harta betapa pentingnya menolong si miskin dan kepentingan umum, dlm surat albaqarah 254.” Ya aiyuhallazi naamanu anfikumimma razaknakum minkabli ayyaktiya yaumul labaii u fihi wala khul latuu wala safaatu wal kafiru nahumuzzolimun” artinya Hai org org yg beriman nafkahkanlah sebagian rezeki yg kami anugerahkan kepada mu, sebelum tiba hari yg tdk ada jual beli pada hari itu, tidak ada persahabatan dan tidak ada pertolongan (kiamat), orang orang kafir adalah orang yg zolim.
Para jamaah yg berbahagia, Pada ayat 6, Allah membatasi warningnya, bahwa hal itu untuk orang orang yg kafir dan ingkar kepada Allah. Khusus bagi orang yg beriman dan beramal sholeh (kelompok manusia ini menjadi pengecualian), “kecuali bagi mereka yang ber iman dan beramal sholeh maka baginya pahala yang tidak putus putusnya” Disinilah kita melihat keadilan Allah. Yang ingkar tempatnya di neraka, yang patuh kpd Allah tempatnya di Syurga. Tidak seperti pengadilan manusia di dunia, manusia sangat lemah; ada saatnya yg salah jadi benar, yg benar jadi salah, di interfensi oleh sang pembisik, musuh kita yg nyata yaitu syaitan. Pada ayat ke 7 dan 8 Maka apakah yg menyebabkan kamu mendustakan hari pembalasan setelah keterangan2 ini? Bukankah Allah Hakim yang seadil adil nya. Para jamaah sekalian, mohon maaf, terlebih atau terkurang dlm penyampaian ini.
Sebelum saya akhiri ceramah ini marilah kita meminta ampun dan berdoa kpd Allah secara bersama sama. Allahumma inna nasaluka fi salamatan fiddin Wal afiyatan fil jazadina, wa ziyadatan fil ilmi, wabaraokatan firrizki, wa taubatan koblal maut, warahmataan indal maut. Wamaqfirrotan baqdal maut, Allahumma hawwin alaina fil sykarotil maut, Wannajata minannarri, Wal afwal indal hissab, Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah, wakina azbbannar. Wassalamualaikum ww.
Posted 25th May by H. Nurhadi, M.Pd