Sesungguhnya kami telah menurunkan Alquran pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu, apakah malam kemulian itu. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (QS: Al Qadr ; 1-3). Siapa saja yang mendapatkan lailatul qadar di bulan ramadhan berarti mereka sebenarnya telah memperoleh pengelaman rohani yang tak terhingga nilainya selama seribu bulan atau lebih dari 80 tahun. Ini menunjukkan kecintaan Allah kepada umat Muhammmad SAW. Diberikan Lailatul Qadar kepada umat muhammad agar terdapat persamaan umur panjang sebanding dengan umat umat terdahulu, walaupun umat muhammad hanya hidup antara 60-70 tahun. Seandainya dalam hidup kita mendapat 10 kali malam lailatul qadr atu 10 ramadhan berarti 10 x 83 tahun = 830 tahun sebanding dengan umur umat nabi Adam, Nuh , Idris, Sulaiman dll. Demikian asbabun nuzul surh lailatul qadr turun, mengingat beberapa sahabat merasa iri dengan umur panjang yang dimiliki umat terdahulu.
Perintah puasa atau perintah menahan/ mengendalikan diri sudah ada pada umat umat sebelumnya, cuman saja cara pelaksanannya yang berbeda, Seperti puasa zaman nabi Daud sehari puasa sehari lagi berbuka, terus silih berganti selama se bulan. Puasa siti Maryam ibu nabi Isa dalam QS Maryam ;26. Dilarang berbicara dengan manusia manapun pada hari tersebut. Puasa nabi Adam dan Hawa hanya dilarang memakan buah Kuld ( buah keabadian) QS Albaqarah 35. Perintah pengendalian diri ini adalah agar manusia terhindar dari kebinasaan dan kezaliman. Ujungnya agar mereka dapat kembali ke tempat asal mula nabi Adam bermukim yakni Surga yang penuh kenikmatan.