Eva Yuliana Minta Diskes Beri Jamkesda*

13 Koto Kampar* – Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, mengunjungi Aska Anugerah bayi berusia 6 bulan yang menderita kurang gizi akibat kelaian pada langit-langit mulutnya yang menyebabkan dia sulit untuk menghisap susu, baik asi maupun susu formula, anak pasangan suami istri Rindi Antika dan Ronita warga Desa Balung Kecamatan 13 Koto Kampar.


 

Seperti diketahui, Desa Balung adalah desa yang ada di Kabupaten Kampar yang terpencil, terletak diantara dua kabupaten, Kampar dan 50 Kota, karena untuk memasuki desa itu harus melintas terlebih dahulu wilayah Kabupaten 50 Kota Sumbar.


 

Eva Yuliana bersama rombongan pengurus PKK Kabupaten Kampar, Hj Ermi Jumrah, Hj Irma Ibus, Murnati Sudiarto, Yusnani, Mama Donce dan Ny Ida,didampingi Ketua TP PKK Kecamatan 13 Koto Kampar Susilowati Iskandar menuju ke rumah bayi yang berberat badan tidak normal 3,7 kilogram itu harus mengendarai sepeda motor.


 

Begitu tiba dirumah warga tersebutm Eva Yuliana menyampaikan rasa prihatinnya sangat mendalam terhadap kondisi bayi ini, “Kami menyampaikan rasa prihatin, mudah-mudahan kondisi bayi ini dapat segera diatasi, PKK Kabupaten Kampar akan mencarikan solusi untuk memberikan rekomendasi demi kesembuhan di bayi ini,” ujarnya.


 

Eva menyebutkan, kondisi ini adalah kondisi tidak normal, bagaimana tidak, diusianya 6 buan berat badanya baru 3,7 kilogram, ini harus diberi pelayanan kesehatan dengan operasi, namun harus menunggu berat badanya mencapai 5 kilogram untuk dilakukan operasi pertama.


 

Operasi kedua baru bias dilanjutkan setelah dua tahun mendatang, dan setelah dewasa juga harus menjalani operasi lagi untuk pemasangan langit-langit buatan atau operasi plastic dan seterusnya hingga kondisinya bias normal, terang Eva.


 

Aska tidak bias menikmati dengan sempurna ASI maupun susu formula, karena kesulitan baginya menghisap atau minum susu, posisi serba salah, kalau mau minum ia harus ditegakkan, namun khawatir nanti air langsung masuk ke paru-paru, maka harus pada posisi setengah tegak, jika posisi tidur air akan masukke hidung, sungguh sangat memprihatinkan, ucap Eva.


 

Mengatasi kondisi ini, Eva akan menjalin kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit, agar diberikan bantuan untuk operasi dalam bentuk Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) untuk mengatasi biaya operasinya.


 

Selama ini pihak puskesmas terdekat telah berupaya memberikan pelayanan kesehatan bagi si bayi, dengan pasokan makanan dan minuman bergizi, namun apa hendak dikata memang karena factor kondisi si bayi yang tidak bias mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi itu, terangnya.


 

Rasa prihatin Eva itu bertambah setelah melihat kondisi kedua orang tuanya, yang sehari-hari hanyalah sebagai petani, apalagi dengan usia perkawinan pasutri itu, yang suaminya baru berusia 21 tahun dan istrinya baru 20 tahun.


 

Eva Yuliana sangat berharap kepada pihak terkait, terutama dinas kesehatan untuk memperhatikan dan menanggapi kejadian-kejadian dengan cepat dan tanggap, terangnya.


 

Susilowati, Ketua TP PKK Kecamatan 13 Koto Kampar menyampaikan bahwa sebagai tindak lanjut dari kunjungan itu, maka PKK Kecamatan akan memberikan bantuan susu untuk perbaikan gizi bayi.


 

Selain memberikan pelayanan kesehatan itu, PKK kecamatan telah memberikan pelayanan pemasangan KB jenis Implant yang dipasang langsung oleh Ketua TP PKK Kecamatan 13 Koto Kampar, Susilowati yang juga Ketua IBI Ranting 13 (netty)