Satu Pembalap Riau Kritis Saat Latihan

BANGKINANG-Salah seorang pembalap Riau asal Rohul,Karnai,kritis saat melakukan latihan di sirkuit balap motor Bangkinang,Minggu(26/8) sekitar pukul 13.05 Wib kemarin.


 

Terjatuhnya pembalap andalan Riau itu diduga disebabkan kondisi lintasan yang masih ditemukan kerikil di belokan menjelang tribun utama sirkuit balap itu.


 

Pantauan di lapangan menyebutkan,Karnai yang mengendarai sepeda motor itu 4 tak itu tak bisa mengendalikan kendaraanya dan sempat terjungkal di pinggir lintasan dan untung saja tubuhnya tidak tertimpa sepeda motor karena dia terpelanting sekitar 1 meter dari jatuhnya kendaraanya.


 

Anehnya lagi saat terjatuh,helm yang dipakainya terlepas dan dia bergumal dengan tanah becek disamping lintasan dan sempat tak bergerak.Tim pembalap Riau lainya langsung berlarian menyelamatkan korban dan dipindahkan ke tempat yang lebih kering namun kondisi korban belum stabil dan sempat tak sadarkan diri.


 

Kondisi korban yang semakin kritis kemudian dilarikan ke RSUD Bangkinang tanpa mempergunakan ambulance karena selama latihan tim medis tak terlihat di lokasi sirukit.


 

Pelatih pembalap Riau,Tarong Naldi saat ditanya kenapa tidak menyiapkan tenaga medis,ambulance dan ahli urut mengakui bahwa hal itu bukanlah kewenanganya akan tetapi menjadi tanggung jawab Korda IMI Riau.”Kami latihan tak dipedulikan dan sebelum latihan saya harus mengeluarkan uang sendiri untuk membasahkan sirkuit,’katanya sedih.


 

Dikatakanya bahwa selama pertandingan Korda IMI Riau membiarkan pembalap latihan sendiri padahal mereka memperkuat tim Riau.”Kami menargetkan 4 emas dan seharusnya kemauan pembalap itu didukung oleh Korda IMI Riau,’tambahnya.


 

Ketua Korda IMI Riau,Edi ketika dikonfirmasi di sirkuit balap motor Bangkinang saat mendapingi wakil ketua PB PON Riau,Emrizal Pakis mengungjungi Kampar mengatakan bahwa seluruh biaya latihan menjadi tanggung jawab KONI Riau karena mereka yang mengelola dana.”Itu bukan lagi tanggung jawab IMI karena danaya pada KONI,’ujarnya.


 

Saat ditanya kenapa IMI Riau membiarkan pembalap latihan tanpa didampingi oleh tim medis dan ambulance,Edi menyebutkan bahwa hal itu tanpa sepengetahuanya karena mereka latihan tidak koordinasi dengan IMI. ”Saya sudah katakan itu tapi mereka tak melaksanakanya dan baru terasa setelah ada kecelakaan,’tambahnya (netty)