Pemda akan Kaji Perda Larangan “menghidupkan TV”

Maraknya sajian acara Televisi yang membuat kita para orang tua terlena terutama pada waktu menjelang magrib sampai dengan isya apalagi terhadap anak-anak dimana pada waktu tersebut seharusnya anak-anak Sholat, mengaji dan belajar akan sangat mempengaruhi prilaku dan kehidupannya.


 

Hal ini disampaikan Bupati Kampar H.Jefry Noer ketika acara Safary Ramahan bersama rombongan Pemerintah Kabupaten Kampar di Masjid Al-Mujahidin dengan masyarakat Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu pada Jumat Malam (3/8).


 

Ditambahkan Jefry Noer, dari tontonan acara televisi pada jam-jam tersebut banyak efek kurang baik terhadap perkembangan anak seperti anak jadi lupa sholat, malas belajar, serta lebih jauh kepada prilaku anak akan mencontoh.


 

Walaupun banyak juga sajian televisi yang memberi keteladanan namun kalau ditayangkan pada jam dimana umumnya anak yang seharusnya sholat dan belajar tetap akan berdampak kurang baik kepada perkembangan anak nantinya, ujar Jefry.


 

Untuk itu Jefry Noer menghimbau kepada orang tua agar mengawasi anak pada waktu-waktu tersebut, karena dari tontonan  dapat menimbulkan persoalan Penyakit masyarakat (pekat) dan ini sangat banyak terjadi, untuk itu harus diantisipasi apalagi desa Tanah Merah letaknya berbatasan dengan wilayah Pekanbaru dimana semuanya ada.


 

Cara paling mudah asal ada keinginan dari diri kita dalam memberantas pekat adalah dengan diawali dari menjaga keluarga masing-masing seperti membatasi jam bermain anak apalagi pada waktu magrib agar anak dilatih dan disuruh mengaji serta belajar.


 

Kedepan Jefry mengatakan akan mengkaji lebih mendalam persoalan jam tayang televisi pada waktu menjelang magrib sampai isya ini bersama dengan  unsur pimpinan Pemda, Alim Ulama, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan pemuka adat masyarakat Kampar, apakah perlu dibuat Perda larangan menonton televisi pada jam tersebut di masyarakat Kabupaten Kampar.


 

Lebih jauh Jefry mengatakan, agar dapat sukses dunia akhirat pertama jaga sholat 5 waktu agar tidak tinggal, kedua laksanakan juga sholat sunat malam dan pagi (dhuha) serta melaksanakan syariat yang diajarkan Rasulullah SAW serta perbanyaklah sedekah.


 

Khusus masalah sedekah, Jefry mengingatkan kalau kita mau kaya maka perbanyaklah sedekah sebagimana janji Allah akan dilipat gandakan pahala sedekah serta menggantinya.


 

Sementara itu M.Sabri selaku Tokoh masyarakat Tanah Merah menyampaikan rasa kagum dengan lima pilar Pembangunan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, karena sejak masa kepemimpinan terdahulu, Bapak Bupati Jefry Noer selalu yang jadi penekanan adalah Akhlak dan moral salah satunya dengan  tidak meninggalkan sholat serta permomohonan bantuan untuk pembangunan masjid dan masalah tapal batas antara Kampar dan Kotamadya Pekanbaru.


 

Hadir bersama rombongan Bupati diantaranya Ketua TP PKK Kampar Hj.Eva Yuliana Jefry, Kadis Perhubungan Amin filda, Kadis Cipta Karya fauzi Nurta, Kadis Perkebunan, Kepala Bappeda Ir.Nurahmi, Camat Siakhulu Syamuir, Kadisperindag Chairulla Chan, Kabag umum, Kabag Humas Amri yudo, Kabag Kesra Febri Naldi, Kepala Balitbang Jalinus Muhammad, Pimpinan Bank Riau Kampar Restu, Kadispora Kampar Jawaher,Kades se Kecamatan Siakhulu, Tokoh pemuda, Alim ulama se Kecamatan Siakhulu. (netty )