Janda Pembuat Rengginang Ketan Andalan Desa Gading Sari

BANYAK hal-hal positif yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan waktu sehari-hari dengan baik, seperti yang dilakukan Lila perempuan separoh baya (54) tahun yang sudah lama hidup sendiri ini di sebuah rumah yang hanya ditunggunya sendiri.


 

Dalam sehari ia mampu mencetak makanan kampung, “Rengginang Ketan” sebanyak 8 kilogram, tanpa dibantu sesiapapun. “Saya sendiri yang membuat rengginang ini, tidak ada yang membantu saya, hasilnya saya jual jika ada yang datang memesan untuk membelinya,” ujarnya ketika didatangi Kades Gading Sari Kecamatan Tapung, Purwanto bersama Ketua PKK Desa, Rohani Purwanto, serta pengurus lainnya, Lilis Supaningrum (sekretaris) dan Mediawati (Wakil Ketua) ke rumahnya tempat produksi rengginang ketan itu.


 

Satu bungkus rengginang yang merupakan makanan khas jawa ini, dijual seharga Rp12.500,-, bentuk dan warnanya dibuat indah dan rapi, ada warna putih ketan diselingi warna merah dan ada pula dibuat dari ketan hitam.

 

* *

 

Usaha Rengginang Ketan ini dibuat atas modal sendiri dan dibantu juga oleh dana PKK Desa, “Awalnya saya membuat usaha rengginang ini dari modal sendiri kemudian berkembang dengan bantuan dana dari PKK Desa,” ujar Lila.


 

Bahan pembuatannya dari ketan hitam da ketan putih, diberi bumbu garam, bawang puti dan kemiri, pemasarannya tidak jauh-jauh, Cuma dari tetangga dan orang-orang yang memesan datang langsung ke rumah.


 

Ketua PKK Desa, Rohani Purwanto, serta pengurus lainnya, Lilis Supaningrum (sekretaris) dan Mediawati (Wakil Ketua) mengatakan, “Ini adalah andalan PKK Desa Gading Sari, kalau ada acara-acara, makanan rengginang ini yang ditampilkan, selain adanya usaha UP2K lainnya seperti telur asin dan pempek Palembang, yang dibuat oleh anggota PKK Desa,”ujarnya.


 

Rohani dan pengurus PKK Desa Gading Sari ini mengaku usaha-usaha rakyat ini sempat fakum, termasuk kerajinan-kerajinan rakyat seperti pembuatan memanfaatkan bahan plastic  untuk pembuatan bunga, sulam benang wol, batik Tapung dan Songket, karena tidak adanya pembinaan namun ke depan akan dikembangkan dan dibangkitkan kembali, katanya.


 

Apalagi lanjutnya Ketua PKK Kecamatan Tapung sudah sangat komitmen membantu pengembangan usaha kaum ibu di Desa Gading Sari, setiap bulan digelar pertemuan,“Ibu ketua PKK Kecamatan Ricana Hambali rutin melaksanakan pertemuan datang ke desa-desa untuk melakukan pembinaan, meski ia baru menjabat sebagai Ketua PKK Kecamatan, Terangnya, “Bagaimanapun juga melalui usaha-usaha ini akan memberikan semangat bagi kaum perempuan menambah pendapatan keluarga, sekaligus memabntu pemerintah desa menyukseskan program pembangunan Kabupaten Kampar dengan menzerokan kemiskinan, penganggura dan rumah kumuh,” ucap Rohani lagi.


 

Selain usaha home industry itu, PKK Desa juga mempunyai usaha bidang perkebunan sayur masyur seperti kangkung, bayam, cabe rawit dengan memanfaatkan limbah sawit yang ada, tanpa pupuk organic, sesuai dengan moto PKK Desa Gading Sari, “Tiada Rumah Tanpa Tanaman Sayuran, dan Toga (Tanaman Obat Keluarga)”, kata Rohani lagi* (netty farhan)*