SATU terobosan baru dilakukan H Nurhadi Husin, M.Pd, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar berhasil menjalin kerjasama dengan Badan perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau memboyong dana sebesar Rp500 juta dari dana hibah dalam bentuk buku terbaru sebanyak 10 ribu eksemplar.
“Untuk memperkaya koleksi buku di Perpustakaan Kampar saya telah menjalin kerjasama dengan Badan perpustakaan Arsip dan dokumentasi propinsi Riau. Kerjasama tersebut membuahkan hasil yakni dengan diterimanya bantuan dari propinsi berbentuk hibah buku terbaru lebih kurang 10000 eksemplar, jika dinilai dengan uang lebih kurang Rp500 juta, “ demikian Nurhadi, Minggu (24/3).
Kekayaan intelektual masyarakat dapat dilayani dengan menambah bahan bacaan buku terbaru yang dapat disediakan di Perpustakaan Daerah Kabupaten Kampar, oleh karena itu, selaku Kepala Perpustakaan Nurhadi terus berupaya memperbanyak koleksi bacaan dan terus memperbaiki system layanan untuk diterapkan kepada masyarakat pembaca.
“Minggu depan Kantor Perpustakaan Arsip Kampar sudah mulai menggunakan kartu Perpustakaan elektronik kepada seluruh anggota perpustakaan, “ kata Nurhadi.
Selain itu gedung perpustakan arsip juga dilengkapi dengan sitem otomasi atau perangkat teknologi imformasi, setiap ruangan juga dilengkapi dengan CCTV, ini dilakukan untuk keamanan buku buku, arsip dan kekayaan intelektual lainnya.
Nurhadi menyampaikan rasa optimis dibarengi kerja kerasnya, bahwa prosfek masa depan Perpustakaan Arsip kabupaten Kampar akan lebih baik menyentuh seluruh pelosok negeri kampar yakni dengan melakukan terobosan besar pendirian perpustakaan di setiap kecamatan berbentuk UPT, namun menurutnya hal ini dapat tercapai jika perubahan Kantor menjadi Badan dapat terwujud.
“Ini merupakan bentuk dukungan dalam mewujudkan program Bupati Kampar dalam melaksanakan 5 pilar pembangunan, khususnya pilar ketiga “Peningkatan Sumber Daya Manusia, “ terangnya.
Selain itu, Nurhadi semakin bersemangat, sebab pada pelaksanaan Musrenbang lalu, setiap kecamatan telah mengusulkan dibangunnya perpustakaan desa, “ini merupakan impian saya, dimana suatu hari nanti disetiap desa Kabupaten Kampar berdiri Kantor Perpustakaan Desa dan saya melihat setiap orang, tua-muda, kaya-miskin, pejabat atau masyarakat biasa semuanya sibuk membaca, “ ujarnya.
Usulan ini ternyata sejalan dengan impian saya, peningkatan sumber daya manusia melalui belajar dan membaca merupakan suatu kebutuhan masyarakat modern, ini sejalan dengan undang-undang perpustakaan nomor 43 tahun 2007 dimana mendorong minat baca masyarakat dengan mendirikan perpustakaan disetiap desa se-Indonesia.
Rencana Kerja Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar sangat mendambakan berdirinya gedung perpustakaan minimal dalam 5 tahun ini sudah berdiri satu gedung perpustakaan desa disetiap kecamatan. pada tahun 2013 ini akan dibangun tiga gedung perpustakaan desa yakni di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu, Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Timur dan Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Seberang.
Pada tahun 2014 rangkuman dari musrembang tahun ini, Kantor Perpustakaan dan Arsip mengusulkan 12 gedung perpustakaan desa mewakili 12 kecamatan berbeda dari tahun ini. Pada tahun 2015 dibangun lagi sisanya sebanyak 7 gedung perpustakaan desa di tujuh kecamatan. Berarti menjelang tahun 2015 perpustakaan desa sudah terbangun sebanyak 21 buah mewakili 21 kecamatan.
Pada tahun selanjutnya terus dipacu pembangunan gedung perpustakaan serupa di desa dalam kecamatan yang sama, pada akhirnya dalam jangka panjang 10 -25 tahun seluruh desa di Kampar sudah memiliki perpustakaan umum. Inilah mimpi kami orang-orang perpustakaan, ucapnya.
Disamping itu, diharapkan dalam usaha pelayanan masyarakat dibidang perpustakaan dan arsip ini dapat diupayakan melalui pemda kampar dan DPRD agar kantor perpustakaan ditingkatkan statusnya dari kantor menjadi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Hal ini seperti yang sudah dilakukan di sebagian besar Kabupaten yang ada di Indonesia. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar H. NURHADI, M.Pd bersama kawan-kawan sedang melakukan analisa usulan peningkatan Satker tersebut yakni melalui pengkajian dan perbandingan dengan kabupaten lain dan akan bekerja sama dengan pihak Ortal, Kabag Hukum, Bupati Kampar dan DPRD Kampar di akhir tahun 2013 agar dibahas Perda SOTK Peningkatan status tersebut.
Semoga seluruh masyarakat kampar mendoakan tercapainya cita-cita ini, sehingga mimpi masyarakat benar-benar menjadi kenyataan nantinya. (netty)