KAMPAR TIMUR, - Pengalaman menjadi seorang petani cabe, perlu menghitung untung ruginya, sebab tanpa harapan mendapatkan untung, maka tidak akan banyak orang berminta menjadi petani cabe, seperti dialami oleh Suhaimi warga Desa Sungai Tarap mengaku tidak akan rugi menanam cabe paling tidak dapat kembali modal.
“Saya sudah beberapa kali panen cabe, saya merasakan untung yang cukup besar, asalkan pemeliharaannya baik dan pengolahan lahan juga baik, saya bisa memastikan tidak ada yang rugi menanam cabe, paling sedikit dapat kembali modal, “ demikian kata Suhaimi, Selasa (26/3).
Saat ini Suhaimi sedang mengolah lahan cabe miliknya sendiri diatas lahan seluas panjang 100 meter dan lebar 35 meter untuk 9 ribu batang dengan modal yang dibutuhkan Rp40 juta.
Pada penanaman tahap pertama sebelumnya Suhaimi mendapatkan keuntungan sebesar Rp63 juta, dengan modal Rp20 juta. Luas lahan 13 meter lebar dan 74 meter panjang dengan 6300 batang, “Kebetulan harga cabe naik, maka saya mendapatkan keuntungan lebih banyak ketika panen pertama kali, “ ujarnya.
Yakinlah tidak ada ruginya, namun perlu disiasati waktu tanam dan membaca musim tanam serta musim panen, ucapnya. (netty)