Bangkinang-Pada tahun 2013 ini, Dinas Pertanian dan Pertenakan kabupaten Kampar sudah melakukan tes terhadap 2 ekor ayam dari 61 ayam yang mati mendadak di Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu pada 7 januari 2013.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Kampar melalui Kasi Kesehatan Hewan, Drh. Deyus Herman, di ruangnya, Kamis (10/1).
“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, maka tim kita lansung turun dan melakukan tes terhadap unggas yang mati dan setelah dilakukan tes maka ayam tersebut dinyatakan positif mengalami flu burung. Hasil tes sudah disampaikan kepada propinsi”, ungkapnya.
Untuk itu, sebutnya agar penyakit flu burung tersebut tidak menyebar ke ungkas lain dan menular kepada manusia maka ayam yang mati tersebut langsung dibakar, dikubur dan dilakukan penyemprotan Disinfectan terhadap kandang-kandang dan sekitar rumah termpat terjadi flu burung.
Dijelaskannya untuk mengatasi Flu Burung di Kabupaten Kampar, Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Kampar selalu melakukan pemantauan di kecamatan-kecamatan di kabupaten Kampar.
“kita sebanyak 7 Tim dan dibantu pusat kesehatan hewan di 11 kecamatan, yakni Kecamatan XIII Koto Kampar, Bangkinang, Salo, Tapung, Tapung Hulu, Tapung Hilir, Rumbio Jaya, Tambang, Perhentian Raja, Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu selalu melakukan pemantauan di kecamatan-kecamatan di kabupaten Kampar”, ucapnya.
Disamping itu, katanya dinas Pertanian dan Perternakan Kampar memperketat unggas-unggas yang masuk dari luar kampar dan bekerja sama dengan pedagang unggas untuk dilakukan pengcekkan terhadap unggasnya.
Dia berharap partisipasi masyarakat bila ditemukan ada ungkas yang mati untuk segera melaporkan kepada Dinas. “jumlah kita ngak banyak sehingga partisipasi masyarakat sangat kita butuhkan”, harapnya.
Disampaikannnya Kita sudah melakukan koordinasi dengan Dinas kesehatan kabupaten Kmapar bahwa di Kampar belum ada manusia yang tertular oleh penyakit flu burung. (netty)