Bangkinang, - Puluhan buruh yang bekerja memanen sawit di Perkebunan Sawit Pola KKPA kerjasama Koperasi Sawit Makmur dengan PTPN V mendatangi Kantor Desa Pangkalan Baru Siakhulu Kabupaten Kampar mempertanyakan kelangsungan pekerjaan mereka seiring dengan ada penghentian pemanenan sawit.
Massa diterima di Kantor Desa Pangkalan Baru Siakhulu pada Selasa (9/1) oleh Kepala Desa Pangkalan Baru Sakir dan Kapolsek Siakhulu Kompol M Sembiring.
Salah seorang warga yang turut hadir pada pertemuan tersebut yaitu Jurnalis mengatakan bahwa para pekerja mempertanyakan apakah mereka akan lanjut bekerja memanen sawit atau tidak, karena adanya penghentian sementara proses panen sawit seiring dengan masih terjadinya persoalan kepengurusan Koperasi Sawit Makmur. "Kepala Desa berjanji akan melakukan pembahasan bersama ninik mamak dan unsur terkait untuk membicarakan jalan keluar dari persoalan kepengurusan Koperasi, pada Jumat (11/1),"ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Desa Sakir mengungkapkan bahwa pihaknya akan berusaha melakukan percepatan untuk pelaksanaan pembentukan kepengurusan baru Koperasi Sawit Makmur. Di samping itu, juga akan dilakukan pembicaraan persoalan pembagian uang hasil panen sawit kepada para anggota Koperasi dengan pihak PTPN V. "Saat ini, persoalan perkebunan ini dihandle sementara oleh Kepala Desa beserta unsur ninik mamak, semoga persoalan segera bisa selesai, dan saya akan lakukan rapat Jumat (hari ini, red). Tentang aspirasi para pekerja, juga akan kami bahas,"tukasnya.
Kapolsek Siakhulu Kompol M Sembiring menyampaikan kepada seluruh warga dan pekerja agar bahwa pada prinsipnya semuanya bersaudara, dan diharapkan tetap menjaga keamanan dan ketertiban, agar persoalan tidak merusak persaudaraan. "Intinya, persoalan yang terjadi hendaklah diselesaikan dengan mengedepankan musyawarah dan tetap memperhatikan keamanan,"tambahnya.(netty)