Bangkinang, Minggu kedua sapari pembangunan dan Iktikaf yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar diikuti oleh ekselon II sampai ekselon IV di Masjid Raya Sei Pinang Kecamatan Tambang yang di mulai pada jum'at 15/3.
Bupati Kampar H Jefry Noer selaku ketua rombongan menyampaikan Dalam pelaksaaan iktikaf semua mesti dilaksnakan dengan tata cara yang lebih baik dimana sewaktu iktikaf tata cara makanpun dianjurkan agar sebaik mungkin sebagaimana yang dilakukan aleh Rosulullah SAW pada semasa hidupnya ialah makan dengan cara sepiring berdua dengan istrinya dan bersama-sama dengan para sahabatnya, sebagaimana para rasul akan melakukan makan apabila Nabi tersebut perutnya sudah mulai merasakan lapar dan berhenti makan apabila sudah mulai merasakan kekenyangan atau sebelum kenyang.
Untuk itu adab makan yang dilakukan sewktu iktikaf pemda kampar juga demikian, yang dimulai apabila hidangan makan sudah disiapkan dimana setiap tada yang berisi nasi maksimal untuk empat orang, dan kita sudah duduk2 besama didepan hidangan kita mesti mengawali dengan menyuruh orang yang lebih tua terlebih dahulu dari kita, kemudian saat waktu makan kita mesti cuma mempergunakan tiga jari saja untuk menguji kesabaran kita, sewaktu makan apabila sambal ditempat kita berlebih maka kita bagikan kepada teman kita yang tidak memilikinya, akan tetapi apabila di tempat kita tidak ada sambalnya jangn hendaknya kita sekali-kali untuk langsung mengambilnya melainkan kita mesti berdo'a kepada tuhan agar hati teman kita tersebut diberikan kelembutan untuk agar dia memberikannya kepada kita, apabila teman tetsebut juga tidak memberikan kepada kita maka nikmati saja bahwa itu sudah takdir kita.
Lebih lanjut Jefry juga menjelaskan bahwa nasi yang terdapat dalam tempat kita makan tidak boleh terjatuh satupun, sebab kata-kata orang tua-tua juga bilang bahwa cuma satu buah nasi dalam sepiring tersebut yang akan mengenyangkan kita, apabila salah satu nasi yang akan mengenyangkan tersebut jatuh maka percuma kita makan nasi yang banyak tersebut karena tidak akan mengenyangkan kita, kemudian sesaat kita akan minum air tidak boleh kita lakukan dengan menggunakan tangan kiri mnggunkn tangn kiri, terkecuali gelas tersebut di alas dengan tangan kanan.
Sewaktu melaksanakan iktikaf kita juga banyak mendapatkan keuntungannya, misal saja saat kita dirumah sholat berjama'ah di masjid kita sering ompong ataw tinggal, tepapi dengan iktikap selama tiga hari berturut-turut sholat lima waktu sudah barang tentu kita lakukan dengan berjema'ah di mesjid. Begitu juga dengan sholat tahajut,zikir dan ibadah-ibadah laninya yang bisa kita laksanakan selama iktikaf dengan khusuk, selanjutnya dalam sfari dakwa pembangunan kita juga bisa kita melihat bagaimana keadaam masyarakat Kecamatan Tambang dimana tempat iktikaf dilaksanakan.
Memang diakui iktikaf ini memang berat dilaksanakan apabila kita tidak terbiasa dan terus melatuh, memang apabila kita ingin merobah diri kita dari baik ke lebih baik maka seitan akan mengepung diri kita setiap saat untuk menggoda kita. Untuk itu, dengan kita mengikuti iktikaf banyak pelajaran dan amal yg kita dapatkan tertmasuk kesombongan kita juga akan menurun, untuk itu siapa yang mau melakukan adab-adab iktikaf ini dengan baik barang pasti yang melakukan iktikaf
dengan baik tertsebut akan mendapat hidayah dari Allah SWT.
Iktikaf tersebut diikuti oleh para Asisten, Staf Ahli Bupati,Kepala Dinas,Kepala Kantor, Kepala Badan,Kepala Kantor, Kepala Bagian,Para Camat, Para Kabib, Kasubbag, PPTK, Bendahara yang ada
dilingkungan Pemda Kampar(Kf)