TAPUNG, - Ketua Kelompok Tani, Sari Bumi Jaya Desa Petapahan Jaya, Sehono (39) mengaku sudah lebih kurang lima bulan menunggu pencairan dana pinjaman dari proposal yang disampaikannya ke Dinas Perikanan Kabupaten Kampar sejak usai pelatihan P4S bulan November 2012 tidak kunjung dicairkan.
Suheno yang didampingi Plt Kades Petapahan Jaya, Nurchozin menyampaikan, “Saya dan tiga kelompok lainnya sudah menyampaikan ke Dinas Perikanan proposal peminjaman dana gergulir sejak bulan November 2012 lalu, namun sampai saat ini tidak kunjung cair, dan saya sudah berkali-kali menanyakannya, namun jawaban dari orang dinas itu setiap kali jumpa mengatakan sabar dulu, “ ucapnya ketika ditemui di kawasan kolam ikan di atas lahan desa seluas 15 ha itu.
Suheno menyampaikan, bahwa ia memang memiliki hoby dibidang perikanan, sebelumnya usaha ikannya pembibitan dan budidaya ikan nila, lele dan gurame, namun untuk mengembangkannya kembali, sudah kehabisan modal, maka kolam itu Cuma berisi drum pastik, kayu-kayu dan bamboo penahan drum apung yang telah dibuat sejak bulan November 2012 lalu itu sudah mulai lapuk, katanya.
Plt Kepala Desa Petapahan Jaya, Nurchozin menyampaikan, bahwa kawasan seluas 15 ha itu merupakan tanah milik desa yang sebelumnya dipakai oleh PT Bima yang bergerak di bidang pengolahan kaca, karena itu bekas galian pasir ini dibangun kembali untuk kolam ikan warga yang berminat untuk mengembangkan budidaya ikan, terangnya.
Kolam-kolam itu dibuat dan digali oleh PT Bima, sesuai dengan kesepaktan sebelumnya, jika sudah habis masa kontraknya, pihak PT Bima membantu masyarakat untuk membangun tempat usaha yang dibutuhkan, namun untuk modal mengisi kolam itu, adalah masyarakat yang berminat, jelasnya.
Dari semua peserta pelatihan alumni P4S Kubang Jaya itu, kata Nurchozin sebanyak 12 orang, namun sampai hari ini belum ada yang cair proposal pinjamannya, padahak orang dinas sudah meninjau lokasi ini, terangnya.
Kepala Dinas Perikanan, Usman Amin dikonfirmasi menyebutkan bahwa semua proposal di sector perikanan dari tahun 2012 sudah selesai direkomendasikan, namun ia mengaku belum mengetahui secara pasti, apakah nama kelompok dari Desa Petapahan ini sudah masuk di dalamnya, ucapnya. (netty),