KETUA Komisi 4 DPRD Kabupaten Kampar, H Januar menyampaikan bahwa DPRD Kabupaten Kampar sangat mendukung terhadap program-program pemdakab Kampar terutama program yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat mulai dari sector pendidikan, kesehatan, dan sector ekonomi masyarakat.
“DPRD Kabupaten Kampar siap mendukung semua program pemdakab Kampar yang mengutamakan kepentingan, kesejahteraan masyarakat sepanjang tidak bertentangan dengan semua aturan yang ada, “ demikian Januar Rabu (13/3).
Di tahun 2013 ini, pemdakab Kampar telah memprogramkan pembangunan untuk 250 desa, dan dalam penyusunan dana APBD, Kampar nomor satu dalam penyelesaian dan pembahasannya, ini merupakan bukti dukungan DPRD Kabupaten Kampar dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pemdakab Kampar.
Ia mengaku bahwa cukup banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD Kabupaten Kampar terutama saat H Januar melakukan kunjungan ke daerah pemilihanya di serantau Kampar Kiri, diantara masalah yang ditemuinya itu adalah, masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan kemiskinan.
“Permasalahn yang paling banyak saya temui di lapangan dan laporan keluhan masyarakat yakni masalah Pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kemiskinan,” kata Januar, Rabu (13/3)
Menurut Januar, persoalan pendidikan merupakan persoalan utama yang harus benahi, sebab dengan memiliki ilmu pengetahuan, dan ilmu yang cukup, maka kehidupan masyarakat tidak bisa baik, karena modal dalam mencapai sesuatu itu terletak pada ilmu dan pendidikan yang dimiliki masyarakat, baru kemudian menyusul dilakukan perbaikan pada kesehatan masyarakat kemudian perbaikan infrastruktur supaya kemiskinan dapat di zerokan, begitu juga dengan pengangguran dan rumah kumuh.
Ia berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar agar dalam penempatan tenaga pengajar harus ada pemerataan terutama untuk daerah-daerah terpencil, jangan terlalu banyak tenaga honorer dari pada PNS-nya, bagaimana pendidikan mau lebih berkualitas, anak-anak bisa lebih maju, jika pengajarnya saja tidak tercukupi dan tidak memenuhi syarat.
Januar juga menyinggung soal adanya tes terhadap kepala sekolah, supaya Disdikbud dapat menetapkan orang yang benar-benar memiliki kemampuan di bidang pendidikan, jangan sekali-sekali yang tidak lulus malah bisa menjadi Kepala Sekolah atau mengangkat orang asal-asalan atau yang mempunyai bisnis lain, logikanya mereka akan lebih mengutamakan bisnis mereka daripada memajukan pendidikan, tukas Januar.
Kalau itu terjadi, lanjut Januar, “Sama dengan anak ayam kehilangan induknya, karena itu perlu dilakukan evaluasi, harus dipilih orang-orang yang memiliki integritas, kata mantan Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Kampar ini.
Begitu juga dengan persoalan kesehatan masyarakat, bagaimana semua kebutuhan medis, peralatan, perangkat medis, tenaga medis harus dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dengan pelayanan yang cepat dan baik. (netty farhan)