BANGKINANG, - Khansa Aurelia, warga Gang ADB Bangkinang, anak dari Ismir dan Riska sejak empat hari yang lalu dinyatakan positif terkena DBD oleh RSUD Bangkinang, satu malam kemudian pasien di rujuk ke Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru.
Pasien tersebut, sempat tiga kali mengeluarkan darah di hidungnya karena kondisi suhu badan terlalu panas, menyusul hasil pemeriksaan dokter trombosit pasien semakin menurun, ditambah lagi ketersediaan untuk penambahan sel darah merah tidak mencukupi di Bangkinang juga tidak adanya dokter spesialis anak disaat hari libur kerja, sehingga pasien dibawa lari ke Rumah Sakit Awal Bross.
Sampai hari ini, kondisi pasien masih lemah, karena trombositnya masih dibawah normal, “Kondisi Aurel masih lemah, trombositnya masih dibawa normal, “ kata Ismir pegawai pemdakab Kampar ini, Rabu (13/3).
Kepala Dinas Kesehatan, Herlyn Rahmola, SKM, dikonfirmasi tentang penyakit DBD tersebut ia mengatakan “Petugas dari Diskes telah melakukan fogging di areal Gang ADB Bangkinang, “ katanya.
Ditanya kapan saja dilakukan fogging, Herlyn menyebutkan “Fogging endemis di desa-desa atau kelurahan dilakukan dua kali setahun, waktunya pada bulan Maret, April, fogging di bulan September, Oktober ini untuk mencegah puncak kasus di bulan April dan Oktober, sedangkan fogging focus dilakukan ditiap lokasi kasus yang didiagnosa positif DBD yang dilakukan kapan saja, “ jelasnya, (netty).