Bangkinang-Unit Pelaksana Teknis Dinas Kantor Pendidikan dan Kebudayaan (UPTD P&K) Kampar harus pro aktif turun ke sekolah dan ke Dinas untuk mengetahui informasi dan perkembangan dan Sebagai ujung tombak bidang pendidikan Ka.UPTD harus dapat memajukan dunia pendidikan disetiap sekolah.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Kampar H.Jefry Noer,SE ketika memimpin rapat bersama jajaran Ka.UPTD P&K diruang rapat Kantor Bupati Lantai II pada Kamis (28/2), untuk itu Jefry Noer menginstruksikan agar di setiap sekolah harus ada mushollahnya dan melaksanakan kegiatan sholat dhuha, zuhur dan kegiatan keagamaan lainnya di Sekolah.
Bekal agama sangat penting untuk pembinaan akhlak anak didik, sebagaimana kita lihat sekarang mental anak didik sudah sangat menurun baik penghormatan maupun etika sopan santun terhadap orang tua dan guru untuk itu perlunya didasari mental anak dengan bekal agama sejak dini,ujar Jefry Noer.
Disamping itu Jefry Noer juga menyinggung persoalan jika ada usulan pergantian kepala sekolah agar kepada Ka.UPTD di setiap Kecamatan manapun untuk mengusulkan minimal 3 nama calon Kepala Sekolah yang benar-benar mampu dan punya kapabilitas untuk dapat mengembangkan dan memajukan sekolah untuk selanjutnya kepada Kepala Dinas P&K dapat dilakukan pemilhan Kepala sekolah yang Baru.
Ditambahkan Jefry Noer kepada Ka.UPTD agar melakukan mapping di sekolah-sekolah di Kampar terhadap jumlah guru-guru dan diserahkan kepada Kadis P&K data tersebut untuk diseleksi dan disesuaikan penempatannya sehingga ada pemerataan keberadaan guru mengajar dan tidak lagi ada sekolah yang kekurangan guru.
Dengan Mapping tenaga pendidik di tiap Kecamatan oleh Ka.UPTD dan Dinas P&K merupakan cara mengantisipasi kekurangan guru dan meningkatkan penghasilan guru di Kabupaten Kampar yaitu seperti dengan data yang didapat berapa jumlah tenaga pendidik dan bidang pelajaran yang diajar maka dapat membuat 2 kelas sekolah yaitu sekolah pagi dan sore karena jam mengajar guru juga masih banyak yang kosong sehingga waktu luang masih bisa dimaksimalkan disamping dapat juga menambah penghasilan bagi guru tersebut.
Menambah jam sekolah pagi dan sore merupakan lebih efisien daripada menambah jumlah guru, karena jam mengajar guru masih banyak kosong disamping itu para guru juga umumnya kekurangan terhadap gajinya, maka banyak kita lihat mereka para guru harus bekerja lagi diantaranya dengan membuat kue sampai tengah malam, ada juga yang membawa becak dan lainnya demi menambah penghasilan tambahan karena itu masih dapat dimaksimalkan jam ngajar guru untuk menambah penghasilan dan peningkatan mutu pendidikan.
Disisi lain Jefry Noer menambahkan bahwa Kampar tidak mau jadi gerbang terhadap masalah pendidikan tetapi harus dapat menjadi lokomotif dengan konsekuensi harus sesuai dan dipertanggungjawabkan apa yang dilaksanakan dan buat terobosan baru pada dunia pendidikan,ujarnya.(KF)