Kampar,- Puskesmas Plus yang diperuntukan sebagai Puskesmas Rawat Inap di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar yang dibangun melalaui APBD Kampar tahun 2012 minim fasilitas, mobile, peralatan dan tenaga medis.
Minimnya fasilitas itu diketahui saat Asisten I Pemdakab Kampar, H Nukman Hakim, SH, Senin (25/2) meninjau bangunan itu didampingi, Camat Tapung Hulu, Edi Afrizal, S.Sos.
Gedung Puskesmas itu merupakan bangunan dua lantai yang sudah difungsikan sejak awal Februari bulan ini, masih banyak kekurangan dalam kebutuhan fasilitas bangunan seperti mobile juga alat-alat kesehatan lainnya yang dapat menunjang keberlangsungan fungsi dari Puskesmas ini.
Asisten Pemerintahan ini menyarankan kepada Kepala Puskesmas Tapung, Dr Zulhendra agar segera membuat surat untuk usulan kebutuhan fasilitas di puskesmas tersebut.
“Usulkan kebutuhan semua fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran pelayanan kesehatan bagi masyarakat segera mungkin melalui Dinas Kesehatan, paling tidak dapat dimasukkan ke dalam APBD-P, “ kata Nukman.
Selain itu Nukman meminta agar Kepala Puskesmas tinggal di wilayah kerjanya agar dapat memberikan pelayanan kesehatan secara cepat dan maksimal kepada masyarakat, harus bekerja keras untuk menyukseskan pilar pembangunan Kabupaten Kampar terutama pilar keempat, “Peningkatan Pelayanan Kesehatan”, kapan lagi mau menggenjot kerja, waktu sudah sangat mepet, tahun 2014 Kampar Menjadi Kabupaten Termaju di Provinsi Riau, harus dapat diwujudkan, terangnya.
Nukman sangat berharap Puskesmas Rawat Inap ini cepat difungsikan secara maksimal, agar dapat dinikmati masyarakat, terutama disekitar wilayah puskesmas apalagi lokasinya di pinggir jalan Negara.
Camat Tapung, Hambali, SE, M.BA mengakui, “Puskesmas itu dibangun dari dana APBD Kampar tahun 2012 lalu, memang sudah difungsikan, namun didalamnya masih banyak kekurangannya, ujarnya,
Dr Zulhendra, Kepala Puskesmas Tapung Perawatan dimintai tanggapannya, mengatakan, “Pembangunan Puskesmas itu pada tahun 2012, baru difungsikan awal bulan Februari ini, namun masih banyak kekurangannya, “ terangnya.
Dikatakannya, “Ini akan dijadikan Puskesmas Rawat Inap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat 24 jam, karena itu untuk menjalankan fungsi ini, tenaga medis masih kurang, yang ada sekarang baru ada 7 tenaga, kekurangan masih sekitar 15 atau 20 orang lagi, “ terangnya.
Selain itu kebutuhan akan listrik juga sangat diperlukan dan mendesak, sebab untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar untuk masyarakat yang saat ini masih tergantung pada genset bantuan dari Dinas Pertambangan Kampar, belum ada aliran listrik, sementara genset tidak bias hidup selama 24 jam “ sebutnya.
Peralatan yang ada seperti mobile, ada tetapi masih kurang, begitu juga dengan alat-alat medis standar juga tersedia termasuk kesediaan ruang Unit Gawat Darurat (UGD) juga ada, terangnya.
Zulhendra mengatakan, bahwa atas kebutuhan dan kekurangan dari Puskesmas ini sudah disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. (netty farhan)