GUNUNGSAHILAN, - Dari dana Rp838 juta jumlah UED SP Usaha Ekonomi Desa (UED) dan Simpan Pinjam (SP) Maju Bersama di Desa Kebun Durian, terdata sebanyak 134 orang jumlah peminjam UED dan dan 14 orang untuk peminjam SP.
UED SP Maju Bersama telah melakukan musyawarah pertanggungjawaban tahunan, pada Rabu (20/2). Satu tahun enam bulan UED SP Maju Bersama Desa Kebun Durian ini mengadakan Musyawarah Pertanggung Jawaban Tahunan yang digelar di Aula Kantor Desa Kebun Durian.
Dalam laporan MDPJT disampaikan Muliadi selaku Ketua UED SP bahwa sampai bulan Januari 2013 penyerap pinjaman Rp.838.000.000.- dengan jumlah Peminjam UED sebanyak 134 orang dan 14 orang peminjam SP. Dari jumlah itu, sebanyak 17 orang penunggak dengan jumlah pinjaman Rp.14.606.267.-" yang mengendap di tangan anggota yang belum di dikembalikan.
Ketua UED SP ini menghimbau pada anggota yang memiliki tunggakan agar segera mengembalikan agar UED SP Maju Bersama dapat lebih majuyang kelak cikal bakal jadi bank kecil di desa,harap Muliadi.
Arizal, Kepala Desa Kebun Durian usai acara MDPJT menghimbau agar anggota UED SP agar menjadi anggota yang patuh membayar pinjaman.
Karna uang yang di pinjam itu adalah untuk kepentingan masyarakat dengan catatan di pinjamkan untuk bantuan modal.
Dikatakannya, “Kalau angota tidak juga berniat membayar, pengurus UED SP akan membuat pengumuman penunggak di tempat umum, karena itu adalah kesepakan bersama antara UED SP dengan anggota, terang Kades, “
Sekrtaris Camat Gunung Sahilan Dedi Herman S.STP, menghimbau pada kesempatan itu mengharapkan gunakan lah UED SP ini sebagai lembaga keuangan desa yang maju,karna sesuai dengan tujuan pemerintah dalam perbaikan ekonomi masyarakat dalam permodalan, “Mari sama sama kita kembangkan UED SP ini agar kelak usaha ini akan menjadi permodalan tangguh pedesaan, “ ujarnya. (netty)