BANGKINANG- Pemerintah kabupaten Kampar, menyatakan komitmennya untuk memajukan pendidikan di Kampar. Menurut Bupati, Pemkab Kampar akan terus mencurahkan segala potensi yang ada demi menciptakan dunia pendidikan yang termaju di Provinsi Riau, salah satunya dengan mengandeng pihak investor dari Pemerintah Korea Selatan yakni Korea International Coorperation Agency (KOICA).
Hal tersebut dikatakan Bupati Kampar H Jefry Noer, rabu (20/2) saat menyambut kedatangan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Mr Kim Young Sun, Wakil Gubernur Riau H Raja Mambang Mit, Perwakilan dari KOICA sekaligus peresmian pabrik pengolan limbah sawit, di Lingkungan Kampus Politeknik Kampar, Jalan Lingkar KM 2, Bangkinang.
Dalam mewujudkan keinginan tersebut kata Bupati, kerjasama dengan pihak KOICA salah satu dengan diberikannya hibah ke pada Politeknik Kampar.
Lebih lanjut dikatakan, Politeknik Kampar sebagai institusi pendidikan tinggi bidang sawit pertama di Indonesia, merupakan wujud komitmen dari kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menciptakan tenaga profesional diberbagai bidang salah satu dibidang perkebunan. "Pemkab Kampar sangat peduli terhadap dunia pendidikan," sebutnya.
Ditegaskanya, apapun kebutuhan yang diperlukan untuk dunia pendidikan di Kampar, Pemkab Kampar senantiasa untuk memberikan dukungan termasuk dalam menggelontorkan anggaran. "Apalagi dewan sangat mendukung," imbuhnya.
Mengenai hibah dari Pemerintah Korsel, berupa pabrik pengolahan limbah sawit ini diharapkan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia mahasiswa Politeknik Kampar. Kedepan kata Jefry bantuan semacam ini terus berlanjut.(*)